Pengelola Investasi Arab Saudi Bidik Kecerdasan Buatan di Timur Tengah

Kecerdasan buatan. Foto: Unsplash.

Pengelola Investasi Arab Saudi Bidik Kecerdasan Buatan di Timur Tengah

Arif Wicaksono • 23 February 2024 15:36

Riyadh: Kepala Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi akan menjadikan wilayah itu sebagai pusat aktivitas kecerdasan buatan di luar Amerika Serikat (AS) dengan alasan sumber daya energi dan kapasitas pendanaannya.
 

baca juga:

Kecerdasan Buatan Menuntut Manusia Semakin Maju



"Kami memiliki posisi yang cukup baik untuk menjadi pusat AI di luar AS," kata Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan, dilansir Channel News Asia, Jumat, 23 Februari 2024.

Rumayyan mengatakan Arab Saudi, produsen minyak terbesar di dunia, juga memiliki kemauan politik untuk mewujudkan proyek AI dan dana yang cukup untuk mendukung pengembangan teknologi tersebut.

Komentarnya menandakan pusat data mungkin menjadi bagian inti dari strategi Riyadh untuk memanfaatkan lonjakan permintaan akan teknologi AI generatif, yang memerlukan kekuatan pemrosesan dalam jumlah besar.

"AI akan mengonsumsi banyak energi dan kita adalah pemimpin global dalam hal energi bahan bakar fosil dan energi terbarukan," kata dia.

Perkembangan teknologi AI

Teknologi AI menggunakan cluster ribuan cip di pusat data besar untuk melatih algoritma guna menyelesaikan tugas. Biaya listrik bagi perusahaan-perusahaan teknologi melonjak seiring mereka bersaing untuk membangun model AI yang semakin canggih dan meluncurkan produk generatif kepada miliaran pengguna.

Rumayyan mengatakan PIF mengalokasikan lebih dari 70 persen dananya untuk proyek dan investasi di Arab Saudi dan menargetkan alokasi internasional sebesar 20 hingga 25 persen di masa depan. Sekitar 40 persen investasi internasional dana tersebut berada di Amerika Serikat. PIF menyalurkan dana sekitar USD40 miliar hingga USD50 miliar per tahun dan akan meningkatkannya menjadi USD70 miliar per tahun antara 2025 dan 2030.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)