PM Belanda Dapat Dukungan Inggris Jadi Sekjen NATO

PM Belanda Mark Rutte (AP)

PM Belanda Dapat Dukungan Inggris Jadi Sekjen NATO

Marcheilla Ariesta • 23 February 2024 10:27

London: Inggris mendukung Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menjadi sekretaris jenderal NATO berikutnya. Rutte saat ini menjadi kandidat terdepan untuk menggantikan Jens Stoltenberg.

Namun, kemenangan mengejutkan kelompok sayap kanan Belanda pada pemilihan umum baru-baru ini berisiko mencoreng namanya.

“Inggris sangat mendukung PM Belanda Mark Rutte untuk menggantikan Jens Stoltenberg sebagai sekretaris jenderal NATO,” kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, dikutip dari AFP, Jumat, 23 Februari 2024.

“Rutte sangat dihormati di seluruh Aliansi, memiliki kredensial pertahanan dan keamanan yang serius dan akan memastikan bahwa Aliansi tetap kuat dan siap untuk bertahan dan menghalangi,” tambah pejabat itu.

Pengganti Stoltenberg – yang masa jabatannya selama satu dekade telah diperpanjang dua kali karena perang Rusia terhadap Ukraina – diperkirakan akan diumumkan sebelum pertemuan puncak Juli di Washington.

Setelah mengesampingkan dirinya untuk menduduki jabatan di NATO pada tahun-tahun sebelumnya, Rutte mengatakan kepada media Belanda pada Oktober bahwa menjalankan aliansi militer adalah pekerjaan yang “sangat menarik”. Dia akan terbuka terhadap prospek tersebut jika itu yang diinginkannya.

Rutte, 57, saat ini menjabat dalam kapasitas transisi setelah pemimpin sayap kanan Geert Wilders mencetak kemenangan menakjubkan dalam pemilihan umum Belanda pada November.

Seorang tokoh yang akrab di panggung Eropa setelah 13 tahun menjabat sebagai perdana menteri Belanda, Rutte sudah disukai oleh negara-negara kelas berat NATO seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Jerman.

Namun meskipun ia jelas-jelas merupakan kandidat terdepan, calon lain yang bersaing untuk mengambil alih posisi puncak NATO termasuk Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas dan diplomat tinggi Latvia, Krisjanis Karins.

Beberapa pendukung ingin segera menyelesaikan pencalonannya untuk menghindari jabatan di NATO tercampur dengan jabatan-jabatan penting di Uni Eropa, yang akan diperebutkan setelah pemilihan Parlemen Eropa pada bulan Juni.

Namun mungkin masih ada beberapa tawar-menawar yang terjadi, dan pihak lain memperingatkan bahwa kesepakatan tersebut belum tercapai, dengan kemungkinan pertentangan datang dari sekutu seperti, Turki dan Hongaria.

Baca juga: Hongaria Segera Ratifikasi Upaya Swedia Jadi Anggota NATO

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)