IHSG Diramal Bergerak Sideways, Cenderung Menguat Hari Ini

Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.

IHSG Diramal Bergerak Sideways, Cenderung Menguat Hari Ini

Husen Miftahudin • 22 February 2024 09:45

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.349,02. Hingga pukul 09.15 WIB, IHSG langsung terjun bebas ke level 7.338,54 atau turun 10,47 poin setara 0,14 persen.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak mendatar (sideways) dengan kecenderungan menguat.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat. Level resistance 7.370-7.410 dan support 7.280-7.300," ungkap Fanny, dikutip dari Investing.com, Kamis, 22 Februari 2024.

Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0,05 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp33,5 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing, adalah; BBCA, BMRI, SMGR, AMMN, dan TLKM.

Sementara itu, mayoritas indeks Wall Street menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat. Tapi Nasdaq Composite anjlok dan mencatatkan pelemahan tiga hari beruntun, karena para pedagang menantikan laporan pendapatan kuartalan terbaru Nvidia.

Dow Jones naik 48,44 poin (0,13 persen), sedangkan S&P 500 menguat 0,13 persen. Sementara, Nasdaq Composite jatuh 0,32 persen.
 

Saham Asia Pasifik cenderung melemah


Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik terpantau cenderung melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat, mengikuti bursa saham AS yang melemah.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,26 persen, Topix melemah 0,19 persen, Straits Times Singapura terpangkas 0,83 persen, ASX 200 Australia tertekan 0,66 persen, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,17 persen.

Sementara, Hang Seng Hong Kong menguat 1,57 persen, Shanghai Composite China naik 0,97 persen.

Dari Jepang, data perdagangan periode Januari 2024 telah dirilis pada hari ini. Neraca perdagangan Jepang kembali mengalami defisit yakni sebesar 1.758 triliun yen.

Angka ini naik dari periode sebelumnya pada Desember 2023 yang mengalami defisit 1.925 triliun yen. Hal ini karena impor Jepang yang kembali lesu, meski ekspor Jepang mengalami kenaikan.

Di domestik, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan (BI-Rate) di level 6,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Februari 2024 atau sepekan setelah penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca juga: Wall Street Beragam, Bursa Eropa Melemah
 

Rekomendasi saham


Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu" ADRO, MBMA, TLKM, JSMR, MEDC, dan BFIN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

1. ADRO: Spec Buy
Beli di Rp2.420, cut loss jika break di bawah Rp2.390. Jika tidak break di bawah Rp2.390, potensi naik dengan area jual di Rp2.460-Rp2.480 short term.

2. MBMA: Buy if Break Rp650
Jual di Rp670-Rp710. Area beli di Rp620, cut loss jika break di bawah Rp600.

3. TLKM: Buy on Weakness
Beli di Rp4.160, cut loss jika break di bawah Rp4.080. Jika tidak break di bawah Rp4.080, potensi naik dengan area jual di Rp4.250-Rp4.300 short term.

4. JSMR: Buy if Break Rp4.850
Jual di Rp4.880-Rp4.950 short term. Area beli di Rp4.740, cut loss jika break di bawah Rp4.650.

5. MEDC: Spec Buy
Beli di Rp1.180, cut loss jika break di bawah Rp1.150. Jika tidak break di bawah Rp1.150, potensi naik dengan area jual di Rp1.220-Rp1.240 short term.

6. BFIN: Buy on Weakness
Beli di Rp1.310, cut loss jika break di bawah Rp1.290. Jika tidak break di bawah Rp1.290, potensi naik dengan area jual di Rp1.330-Rp1.380 short term.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)