Dubes RI untuK Perancis, Mohamad Oemar (tengah) menerima berbagai penghargaan di Salon Du Chocolat di Paris, Prancis, 30 Oktober 2024. (ACBI)
Willy Haryono • 2 November 2024 08:35
Paris: Biji cokelat asal Indonesia berhasil meraih beberapa penghargaan sekaligus dalam ajang pameran produk kerajinan dan industri cokelat tahunan paling terkemuka di dunia, Salon du Chocolat yang dianugerahkan oleh Badan Valorisasi Produk Pertanian (AVPA) di Paris, Prancis, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Produk cokelat Indonesia yang berhasil mendapat penghargaan antara lain: Médallie gourmet, catégorie – chocolate noirs fantaisie avec du sel, untuk PT Bali Cokelat Jungle Gold Bali, Sea Salt and Nibs. Gourmet Or, Catègorie Chocolat Noir Fantaisie aux fruits – argume. Gourmet Bronxe. Catégorie Chocolat noir fantaisie avec des epices untuk Jungle Gold Bali, Peppermint. Gourmet Bronze, catègorie chocolat au lait fantaisie, untuk PT. Bali Coklat, Junglegold Bali, Earl Grey. Médaille Gourmet, catègorie Chocolat au lait fantaisie aux fruits untuk PT Bali Coklat, Junglegold Bali, Coconut. Mèdaille Gourmet, catégorie Chocolat au lait fantaisie, PT Bali Coklat, Junglegold Bali; Chai.
Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohammad Oemar, menyambut gembira pencapaian ini.
“Ini adalah pencapaian besar bagi produsen cokelat di Indonesia untuk meningkatkan kualitasnya dan mencapai pasar global,” tutur Dubes Mohammad, dalam keterangan tertulis KBRI Paris yang diterima awak media, Sabtu, 2 November 2024.
Media Relations Asosiasi Cokelat Bean to Bar Indonesia (ACBI), Aprilia Melissa, mengatakan pameran ini sangat bagus untuk diikuti para pengrajin coklat Indonesia, dan ia sangat terkesan melihat antusiasme pecinta cokelat di Paris.
“Pengunjung sangat luar biasa, bahkan sebelum pintu pameran dibuka. Mereka telah mengantre panjang di luar arena pameran,” ujarnya.
Olivia Putri, General Manager dari Ubudraw, Bali, mengatakan bahwa produknya di Paris ini begitu diminati, terutama untuk kandungan coklat 100 persen. Ia mengaku telah mendapatkan pesanan dari perusahaan di Australia untuk produk cokelat sebanyak 2,5 ton per tahun.
Priscilla Raisa Pratana, pendiri PT. Sumatra Coklat Indonesia, dari Padang Sumatra Barat, membawa produk cokelat dengan sentuhan khas Sumbar, yaitu berupa paduan cokelat dengan Keripik Sanjay. Perpaduan rasa manis pedas dan tekstur renyah dari keripik singkong khas Padang tersebut sangat mencengangkan dan memberikan kejutan mewah.
Sementara itu, Wiwi Paimun, pendiri dan pemilik perusahaan cokelat Onuka dari Makassar, mengatakan bahwa cokelat dari waktu ke waktu menjadi semakin diminati karena riset dan ilmu pengetahuan semakin berkembang dan mulai mengonfirmasi bahwa kandungan cokelat murni bisa memberikan benefit kesehatan, bahkan memberikan kesembuhan secara alamiah kepada tubuh.
“Cokelat menjadi kian popular, karena sekarang orang memahami bahwa kandungan murni cokelat bisa memberikan kesehatan dan kesembuhan pada tubuh,” tuturnya.