Kebakaran Gunung Lawu Padam, Polisi Mulai Penyelidikan

ilustrasi medcom.id

Kebakaran Gunung Lawu Padam, Polisi Mulai Penyelidikan

Media Indonesia • 16 October 2023 12:12

Magetan: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu mulai padam. Kini polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran di gunung tersebut.

"Dengan melihat kondisi yang ada, sehingga kami lakukan penutupan operasi water bombing, api sudah mulai padam," kata Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto di Surabaya, Senin, 16 Oktober 2023.

Menurut Gatot, luas area Gunung Lawu yang terdampak karhutla diperkirakan mencapai 2.185 hektare yang terbagi di tiga kabupaten antarprovinsi. Antara lain 1.300 hektare di wilayah Kabupaten Ngawi dan 700 hektare di Kabupaten Magetan Provinsi Jatim. Kemudian 185 hektare terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Gatot menjelaskan helikopter yang melakukan water bombing sudah melakukan pemadaman sebanyak 215 kali dengan kapasitas 1.000 liter air sekali angkut. Sehingga dalam proses memadamkan karhutla Gunung Lawu menghabiskan air 215.000 liter air.

Meski karhutla di Gunung Lawu mulai padam, Gatot menyatakan tim pemadaman darat masih bersiaga untuk mencari titik-titik api tersisa dan mengantisipasi adanya bara api yang terpendam di tanah. Untuk mengantisipasi timbulnya kebakaran lagi, tim pemadaman darat ini telah membuat sekat atau ilaran supaya titik api yang tersisa tak kembali meluas apabila tertiup embusan angin.

"Ilaran di wilayah Ngawi sudah dibuat 9.000 meter, wilayah Karanganyar juga sudah dibuat sepanjang 2.000 meter," ucap Gatot.

Selain itu, lanjut Gatot, Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga sudah meninjau langsung lokasi kejadian karhutla Gunung Lawu. Mereka berencana melakukan penanaman ulang.

"Kemarin dari Kementerian LHK melihat ke lokasi, mengantisipasi seandainya kalau diperlukan reboisasi, akan dilakukan reboisasi ulang," ucapnya.

Usai kejadian ini, BPBD pun mengimbau kepada para kepala dan pemangku daerah terdampak, untuk melakukan pembersihan material sisa dampak karhutla. Hal itu sebagai upaya antisipasi bencana susulan.

"Bersih-bersih ranting dan pohon tumbang untuk mengantisipasi bencana susulan, karena sebentar lagi akan memasuki musim hujan," tandasnya.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyatakan hingga saat ini pihak penyidik melakukan pendalaman dan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengusut siapa pelaku yang menyebabkan karhutla di wilayah Gunung Lawu.

"Total saksi yang diperiksa 5 sampai 10 orang. Dari masyarakat sekitar sama pihak Perhutani. Baru menanyakan informasi awal, jadi kalau mengarah ke terduga pelaku belum," ujarnya saat dihubungi.

Selama proses pendalaman, petugas polisi menyita sejumlah barang bukti mencurigakan di TKP. Seperti puntung rokok hingga kayu bekas bakaran api

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)