Ilustrasi Foto hasil pengamatan kondisi Gunung Merapi dari Pos Pengamatan Kaliurang. Dokumentasi/BPPTKG
Media Indonesia • 23 December 2023 22:36
Flores Timur: Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera , Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur meletus, Sabtu, 23 Desember 2023 sekitar pukul 07.14 Wita
Hujan abu vulkanik terpantau setinggi 1.000 hingga 1.500 meter di puncak gunung. Sesuai laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Utara. Erupsi terekam di seimograf dengan amplitudo maksimum 40 milimter dan durasi sekitar 24 menit.
Abu vulkanik dilaporkan berdampak di lima desa di dua kecamatan yakni yakni Pululera, Hokeng Jaya, Boru, Boru Kedang di Kecamatan Wulanggitang dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
"Saat ini kondisi jalan di Hokeng tertutup abu vulkanik tapi kendaraan masih bisa lewat, itupun laju kendaraan tidak bisa cepat," kata Pangki
Sogemaking, warga Larantuka, ibu kota Flores Timur saat dihubungi. Pangki mengatakan, sampai pukul 12,00 Wita, abu vulkanik masih keluardari puncak gunung, namun belum ada permintaan kepada warga untuk mengungsi.
Di Hokeng Jaya misalnya, abu vulkanik jatuh di tanah, atap rumah, teras rumah dan kendaraan bermotor yang parkir di luar rumah.
"Masyarakat anggap biasa karena gunung Lewotobi sudah berlangsung beberapa kali mengeluarkan abu vulkanik, tetapi kami khawatir jangan sampai mengeluarkan lava," ujarnya.
Sementara itu, status gunung tersebut masih waspada atau level II. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi, serta tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya yang terkait letusan gunung tersebut.
Kepala Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura Tarsisius Muda yang dihubungi terpisah mengatakan jalan negara yang terhubung ke Kabupaten Sikka penuh abu vulkanik. Namun, arus lalu lintas masih normal.
"Sejak minggu lalu ada pengumuman tentang peningkatan aktivitas gunung dari normal ke
waspada, jadi warga diminta waspada," ujarnya.