Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (dok. PBSI)
Gregorius Gelino • 17 March 2024 10:20
Birmingham: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengamankan tiket final All England 2024 setelah mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Fajar/Rian menang 21-18 dan 21-18 atas Hoki/Kobayashi.
Fajar/Rian mengaku terkejut bisa meraih kemenangan, apalagi mereka sempat tertinggal pada gim kedua. Tapi kombinasi servis yang tepat menjadi senjata efektif untuk mengejar ketinggalan dan menaklukkan Hoki/Kobayashi.
"Kami tidak menyangka bisa mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan di gim kedua. Tapi kami saling support, saling menunjukkan daya juang yang besar bahwa selagi belum selesai tidak boleh dulu menyerang," kata Fajar.
"Tadi kuncinya ada di servis, kombinasi servis yang kami gunakan saat tertinggal itu menjadi senjata efektif untuk meraih poin demi poin. Servis pendek, servis panjang dan servis drivenya kami yakinkan lagi," beber Fajar.
"Gim kedua lawan bermain sangat baik di awal-awal, pertahanan mereka luar biasa, beberapa kali menyulitkan kami dengan serangan baliknya," tutur Fajar.
Fajar/Rian juga tak memungkiri bahwa keberhasil dua rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, yang lebih dulu mengamankan tiket final menambah motivasi mereka. Di final, mereka akan menghadapi wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan akan mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Kami merasa di sini kami bisa bermain lebih enjoy. Tapi walau sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," ungkap Fajar.
"Torehan all Indonesian final di tunggal putra tentunya menambah motivasi kami di laga tadi. Kami mau juga mempersembahkan gelar All England untuk Indonesia. Jadi besok kami mau berusaha maksimal," ujar Rian.
"Besok di final peluangnya 50:50, kami pernah menang lawan mereka, pernah kalah juga. Lawan bermain sangat baik di turnamen kali ini, semoga besok kami bisa mengungguli mereka," ucap Fajar.