16 Sampel Takjil di Makassar Diuji, BPOM: Semua Aman

Ilustrasi. (Medcom.id/Theofilus Ifan)

16 Sampel Takjil di Makassar Diuji, BPOM: Semua Aman

Media Indonesia • 19 March 2024 15:45

Makassar: Takjil adalah istilah umum untuk kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa, biasanya berupa makanan manis dengan warna yang beragam dan selalu ramai dijajakan selama Ramadan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar pun, gencar menguji sampel dagangan takjil yang beredar di masyarakat selama Ramadan 2024.

Menurut Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM Makassar, Jaya Abdullah, pemeriksaan dilakukan untuk mengawasi adanya jajanan yang mengandung bahan kimia dan berpotensi membahayakan konsumen.

"Kegiatan ini untuk mengawasi sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kabar baiknya, BPOM tidak menemukan adanya bahan berbahaya. Meski demikian, alhamdulillah sampai saat ini, belum ada temuan," kata Jaya, Selasa, 18 Maret 2024.

Ada 16 sampel makanan yang diuji sampling, untuk memastikan takjil-takjil yang dijual tidak mengandung zat-zat berbahaya. Uji sampling difokuskan di tiga titik lokasi yaitu Jalan Mangerangi, Jalan Kumala, dan Pasar Pabaeng-baeng.
 

Baca juga: Warga Berburu Takjil di Bazar Takjil Benhil

Uji sampel dilakukan dengan metode tes cepat melalui mobil laboratorium. Apabila dari tes ini ada produk makanan yang dicurigai mengandung bahan berbahaya, akan dites ulang di laboratorium.

"Dengan sampel yang sama kita uji lab. Dilanjutkan di kantor BPOM di laboratorium, demi untuk mendapatkan hasil yang akurat ini untuk sementara saja," terang Jaya.

Pemeriksaan dilaksanakan secara menyeluruh mulai dari makanan ringan hingga berat. Ada empat bahan berbahaya yang menjadi prioritas utama pemeriksaan yakni rhodamin B, metanil yellow, boraks, dan formalin.

Rhodamin B dan metanil yellow merupakan bahan pewarna sintetis yang dilarang untuk makanan. Sementara boraks dan formalin merupakan senyawa untuk pengawet.

Makanan atau minuman yang dicurigai mengandung rhodamin B maupun metanil yellow umumnya berwarna cerah. Sementara makanan atau minuman yang mengandung boraks atau formalin umumnya bertekstur lebih kenyal.

"Minuman berwarna, kue berwarna, kebanyakan kue berwarna merah atau kuning. Kemudian ada cendol cincau, ini kan biasanya kita curagi ada boraksnya," jelas Jaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)