Aparat Minta Warga Suoh Tak Anarkistis usai Insiden Harimau Kembali Terkam Manusia

Kapolres dan Dandim 0422 Lampung Barat saat menyampaikan imbauan kepada massa yang terlibat insiden pembakaran kantor Polhut TNBBS Resort Suoh, pada Senin malam, 11 Maret 2024. (Foto: Dok/Polres Lampung Barat)

Aparat Minta Warga Suoh Tak Anarkistis usai Insiden Harimau Kembali Terkam Manusia

12 March 2024 11:05

Liwa: Aparat TNI-Polri di Lampung Barat, Lampung, tegas menyerukan kepada masyarakat Suoh agar tidak bertindak anarkistis terkait penanganan satwa liar di wilayah tersebut. Sebab tindakan itu bisa membahayakan banyak pihak.

Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, menyampaikan hal itu kepada massa yang terlibat insiden pembakaran kantor Polhut TNBBS Resort Suoh, pada Senin malam, 11 Maret 2024. Tak hanya Kapolres, Dandim 0442/Lampung Barat juga hadir untuk memediasi massa.

AKBP Ryky Widya Muharam menyayangkan tindakan perusakan yang terjadi di kantor resort Kehutanan Suoh itu. Menurutnya, tindakan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi.

“Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian perusakan oleh warga ini. Kami Polres dan Kodim 0422 Lambar juga telah ikut berupaya. Juga telah ada satgas dan tim untuk pemburuan binatang buas itu meskipun belum berhasil,” kata dia, Senin malam.

Ia pun mengimbau kepada kepala desa agar menyampaikan kepada warga pentingnya menjaga kedamaian. Sebab seluruh pihak telah berusaha maksimal dalam penanganan konflik satwa liar.
 

Baca juga: Kantor Polisi Hutan TNBBS Lampung Dibakar Warga usai Serangan Harimau

“Para peratin kami minta sampaikan kepada masyarakat, tolong jaga kondusifitas. Jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silahkan melakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut,” kata Ryky.

Selain itu, Ryky juga mengajak masyarakat untuk tidak lagi melakukan tindakan anarkis. Ke depannya, ia berharap semua pihak bersatu untuk menyelesaikan konflik antara manusia dan satwa liar.

“Saya minta kepada seluruh warga Suoh untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan. Semua harus bersama-sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik dengan satwa ini segera berakhir,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi mewakili masyarakat setempat meminta petugas untuk mengeksekusi harimau tersebut.

“Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Tim Satgas untuk segera melakukan tindakan tegas. Meminta untuk eksekusi langsung terhadap harimau pemangsa manusia tersebut,” ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)