Menu Makanan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kebiasaan di Daerah

Uji coba makan bergizi gratis di Solo. Foto: Medcom.id/Triawati

Menu Makanan Bergizi Gratis Disesuaikan dengan Kebiasaan di Daerah

Media Indonesia • 19 August 2024 14:12

Jakarta: Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan menu program makan bergizi gratis akan menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Namun, standar kandungan gizi di dalam makanan tersebut harus terpenuhi.

"Karena nanti mungkin saja yang kita tetapkan adalah standar gizinya, standar komposisi menunya, komposisi kandungannya. Sementara menunya tergantung dari daerah masing-masing," kata Dadan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024.

Ia mengatakan jika kegemaran sumber protein akan jadi menu utama. Seperti ikan, sayur, atau sumber protein lainnya. Lantaran menunya menyesuaikan kebiasaan di daerah masing-masing, maka biaya makanan per porsi masih belum bisa ditentukan.

"Kita sudah melakukan piloting hampir delapan bulan. Dan kita ingin copy paste apa yang sudah dibuat ke seluruh Indonesia," ungkap dia.
 

Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang Dapat Rekomendasi Perbaikan

Ia menyebut program ini masih tahap rasionalisasi. Rincian kebutuhan program makan bergizi gratis baru bisa diketahui saat hendak berjalan. 

"Sehingga nanti pada bulan Januari kita sudah tahu sebetulnya di sana nanti akan berapa (biaya), di daerah Jawa berapa, di daerah Sumatra berapa," pungkasnya.

Program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto ini ditargetkan dimulai pada 2 Januari 2025, serentak di seluruh daerah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat. Tuga utama Dadan yakni menjalankan program makan bergizi gratis yang menelan anggaran sekitar Rp71 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)