Wakil Presiden AS Kamala Harris. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 13 August 2024 16:41
Washington: Setelah wawancara selama dua jam dengan Donald Trump di platform X miliknya, Elon Musk kini mengundang Kamala Harris untuk berbincang dengannya jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS).
"Senang juga bisa menjamu Kamala di X Spaces," unggah Musk di platform media sosialnya, dilansir dari Hindustan Times, Selasa, 13 Agustus 2024.
Masih belum diketahui apakah Kamala Harris akan duduk untuk berbincang dengan Musk, dia belum melakukan satu wawancara pun selama lebih dari tiga minggu ini.
Namun, kampanyenya telah menunjukkan pandangannya tentang Elon Musk dengan sangat jelas saat percakapan Trump-Musk memecahkan semua rekor dan ditonton oleh lebih dari 16,4 juta orang secara langsung.
Setelah wawancara berakhir, kampanye Kamala mengeluarkan pernyataan tentang 'apa pun itu', yang menyatakan, "Ekstremisme Donald Trump dan agenda Project 2025 yang berbahaya adalah fitur, bukan gangguan dari kampanyenya, yang ditampilkan secara penuh bagi mereka yang cukup tidak beruntung untuk mendengarkan malam ini selama apa pun yang ada di X.com."
"Seluruh kampanye Trump ditujukan untuk orang-orang seperti Elon Musk dan dirinya sendiri, orang-orang kaya yang terobsesi pada diri sendiri yang akan mengkhianati kelas menengah dan yang tidak dapat menjalankan siaran langsung pada 2024," imbuhnya.
“Tidak cukup bahwa Musk telah berjanji untuk menyumbangkan jutaan dolar untuk membantu Trump terpilih kembali,” tulis kampanye Harris-Walz.
Selama percakapan dengan Elon Musk, Donald Trump melancarkan serangan pedas terhadap calon presiden dari Partai Demokrat, menyebutnya sebagai "kandidat palsu kelas tiga" dan "lebih tidak kompeten" daripada bosnya, Presiden Joe Biden.
"Dia tidak kompeten, dan dia (Biden) tidak kompeten. Dan sejujurnya, saya pikir dia lebih tidak kompeten daripada dia, dan itu menunjukkan sesuatu karena dia tidak terlalu bagus," katanya.
Dia bahkan melanjutkan dengan mengklaim bahwa Kamala tidak akan pernah duduk untuk wawancara dengan Musk, dan hanya Trump yang bisa melakukannya.
Baca juga: Serang Harris di Wawancara X, Trump: Dia Kandidat Berkualitas Rendah