Seminar bertajuk Potensi Industri Pembuatan Produk Bambu Berkelanjutan di Fiji berlangsung di Suva, 13 Maret 2024. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 16 March 2024 17:18
Suva: Indonesia dan Fiji bersama-sama mencoba mengembangkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan di bidang industri UMKM, secara khusus terkait produk bambu berkelanjutan.
Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar Republik Indonesia H.E. Dupito D. Simamora dalam pembukaan seminar "Potensi Industri Pembuatan Produk Bambu Berkelanjutan di Fiji" yang diinisiasi KBRI Suva dan diselenggarakan di Suva, Fiji pada 13 Maret lalu.
"Indonesia juga siap memberikan dukungan peningkatan kapasitas kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, utamanya untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan industri bambu di Fiji," ucap Dubes Simamora, mengutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 15 Maret 2024.
Seminar tersebut menghadirkan dua ahli bambu asal Indonesia, yaitu: Marzuni dari Rosse Bambu di Sleman dan Dr. Sukma Surya Kusumah yang mewakili Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber. Sementara narasumber dari Fiji adalah Dr. Paul Ade Iji dan Dr. Shipra Shah dari Fiji National University.
Selain dihadiri para pelaku industri bambu asal Fiji, seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian di Fiji dan Indonesia (secara virtual), serta perwakilan dari Universitas Nasional Fiji.