Serangan Siber, Pj Gubernur Jakarta Bakal Panggil Seluruh Pejabat

Pj Gubernur DKI Heru Budi/Medcom.id/Christian

Serangan Siber, Pj Gubernur Jakarta Bakal Panggil Seluruh Pejabat

Medcom • 1 July 2024 15:10

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono bakal memanggil pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Pemanggilan guna memastikan keamanan seluruh data pascaserangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

“Akan kita rapatkan bersama para pejabat yang menangani data. Yang akan kita undang lintas sektoral ke BPN, kan BPN ada sistem baru, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) saya akan undang," ucap Heru usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024.
 

Baca: PDNS Diserang, Menko Polhukam: Setiap Kementerian Wajib Punya Pencadangan

Heru mengatakan pihaknya sudah mengundang unsur dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Mereka turut diundang membahas keamanan data di Jakarta.

"Beberapa waktu lalu saya sudah undang Dukcapil Jabotabek dan Pak Dirjen membahas seperti ini ya, mudah-mudahan aman," ungkapnya.

Serangan siber pada PDNS 2 menyebabkan gangguan berbagai layanan masyarakat sejak 20 Juni 2024. Sistem terganggu akibat ransomware Brainchiper.

"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. Jadi memang ransomware ini dikembangkan terus, jadi ini yang terbaru dari yang kami lihat dari sample setelah dilakukan forensik dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," kata Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian di Jakarta, Senin 24 Juni 2024.

Lebih lanjut, Hinsa menyebutkan bahwa pemerintah melalui koordinasi lintas lembaga antar Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime POLRI, dan Telkom Sigma saat ini terus menelusuri serangan siber tersebut.

Langkah penanganan berupa investigasi dan digital forensik terus dilakukan dengan upaya maksimal agar serangan siber tersebut dapat diatasi.

Medcom/Christian

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)