Amazon. Foto: Unsplash.
New York: Pendiri dan ketua eksekutif Amazon Jeff Bezos berencana menjual saham raksasa e-commerce tersebut senilai hampir USD5 miliar menurut pengajuan peraturan. Hal in dilakukan setelah sahamnya mencapai rekor tertinggi.
Dikutip dari
Business Times, Kamis, 4 Juli 2024, rencana penjualan 25 juta lembar saham itu diungkapkan dalam pemberitahuan yang diajukan setelah penutupan Selasa, 2 Juli 2024. Sahamnya telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD200,43 per lembar selama sesi tersebut.
Harganya telah melonjak lebih dari 30 persen sepanjang tahun ini, melampaui kenaikan 4 persen pada indeks Dow Jones Industrial Average.
Setelah rencana penjualan tersebut, Bezos akan memiliki sekitar 912 juta saham Amazon atau 8,8 persen dari saham beredar.
Dia sudah menjual saham Amazon senilai sekitar USD8,5 miliar pada Februari setelah sahamnya menguat 80 persen pada 2023.
Bezos menduduki peringkat orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan bersih USD214,4 miliar, menurut Forbes. Dia juga pendiri perusahaan luar angkasa Blue Origin, yang meluncurkan awak beranggotakan enam orang ke luar angkasa pada Mei.
Amazon membukukan hasil kuartal pertama yang optimis pada April, ketika raksasa teknologi yang berbasis di Seattle itu memanfaatkan gelombang kecerdasan buatan.
Amazon tembus USD2 triliun
Nilai pasar Amazon.com Inc sudah setara dengan perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft Corp, Apple Inc, Nvidia Corp dan Alphabet.
Saham Amazon naik 3,4 persen menjadi USD192,70, memberikan raksasa e-commerce ini nilai pasar lebih dari USD2 triliun pada penutupan perdagangan Rabu, 27 Juni 2024.
Kenaikan saham karena antusiasme yang tiada henti terhadap AI, optimisme terhadap ketahanan perekonomian AS, dan potensi pelonggaran suku bunga dari Federal Reserve.