Tenaga Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Edy Prasetyono dalam konferensi pers. Foto: Medcom.id
Medcom • 25 September 2024 22:08
Jakarta: Menghadapi meningkatnya kekhawatiran terhadap militerisasi dan blok politik di kawasan ASEAN, Indonesia berusaha menjaga keseimbangan dengan tetap menjalankan kebijakan luar negeri yang aktif dan independen di bidang maritim. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan kawasan tetap stabil dan damai di tengah dinamika geopolitik yang berkembang.
Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), langkah pertama yang diambil Indonesia adalah melibatkan semua kekuatan di wilayah ini melalui dialog.
"Sangat penting untuk melibatkan seluruh kekuatan, baik dari Barat, Tiongkok, maupun ASEAN, untuk memastikan kita tetap berada di tengah konstelasi ini," ujar Tenaga Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Edy Prasetyono dalam konferensi pers, Rabu, 25 september 2024.
Indonesia juga memajukan diplomasi perdamaian dengan mendorong berbagai agenda yang mendukung kestabilan kawasan.
"Inilah sebabnya Indonesia sangat aktif dalam mendorong seluruh inisiatif perdamaian dan mencoba menjadi penengah di antara berbagai kepentingan yang muncul di kawasan," tambah Edy.
Sebagai negara yang memegang peranan penting di ASEAN, Indonesia terus meyakinkan bahwa organisasi ini harus tetap berada di posisi netral, di tengah persaingan geopolitik antara kekuatan besar.
Dengan pendekatan tersebut, Indonesia berupaya menjaga stabilitas regional dan menegaskan posisinya sebagai kekuatan yang mengedepankan dialog dan kerja sama maritim di kawasan Indo-Pasifik. (Angel Rinella)