Jokowi Lantik Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI Besok

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan upacara pelantikan dijadwalkan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 November 2023.

"Rencananya besok pagi, bapak presiden dijadwalkan akan melantik Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," ujar Ari kepada wartawan, Selasa, 21 November 2023.

Ari menuturkan tidak ada pelantikan pejabat lain selain panglima TNI. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu disepakati menjadi Panglima dala rapat paripurna hari ini.

Agus menggantikan Laksamana TNI Jenderal Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada usia 58 tahun per 26 November 2023. Penggantian sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Pengusulan Agus sebagai calon tunggal panglima TNI sempat mendapat sorotan publik karena ia dianggap dekat dengan Presiden Jokowi. Keduanya sudah dekat saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kala itu, Agus menjabat sebagai Dandim 0735 Surakarta.

Namun, alasan politis penunjukan panglima TNI ditepis Staf Kepresidenan Moeldoko. Moeldoko menegaskan tidak ada motif politik. Ia menyampaikan saat dimintai tanggapan oleh awak media terkait pendapat seorang pengamat militer yang menilai pergantian Panglima TNI terkesan dipercepat dan terindikasi ada intensi politik.

"Saya pastikan murni karena masanya sudah pas seperti itu," tegas Moeldoko.

Panglima TNI periode 2013-2015 ini menjelaskan ada tradisi pensiun tanggal lahir di TNI. Prajurit TNI yang akan pensiun, diberhentikan dari dinas keprajuritan sesuai dengan tanggal lahirnya. Seandainya ada pergantian, bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

Moeldoko menilai tidak ada masalah jika pergantian Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dilakukan pada bulan November. Sebab, pada bulan tersebut masa tugas Yudo Margono juga telah berakhir.

"Jadi pada bulan November ini bisa saja pak Yudo diganti sebelum atau sesudah tanggal lahirnya, itu enggak ada masalah," ucap Moeldoko.