KJRI Davao City Gelar Pelatihan Ekspor Impor Tuna ke Pelaku UMKM Indonesia Timur

KJRI Davao menggelar pelatihan penanganan ikan tuna standar Filipina kepada pelaku UMKM dari Indonesia Timur. (Kemenlu RI)

KJRI Davao City Gelar Pelatihan Ekspor Impor Tuna ke Pelaku UMKM Indonesia Timur

Willy Haryono • 27 February 2024 20:51

General Santos: KJRI Davao City menggelar pelatihan khusus bertajuk "Tuna Handling: A Sharing Lesson Learned and Technical Excellence" pada tanggal 22-23 Februari 2024. untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari sektor perikanan di Indonesia bagian Timur.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Harya K. Sidharta, KUAI/Acting Konjen KJRI Davao City. IA menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mendukung pelaku UMKM industri perikanan di Indonesia Timur agar dapat memahami kegiatan ekspor impor tuna dengan standar Filipina.

Ke depannya, para pelaku UMKM sektor perikanan di Indonesia timur diharapkan dapat melaksanakan kegiatan ekspor dan impor ikan tuna dengan lancar. Pada pelatihan ini, KJRI Davao City memberikan dukungan penuh kepada dua peserta asal Sanger untuk datang ke General Santos, Filipina, guna mempelajari standar dan regulasi pengelolaan tuna di Filipina.? 

Pelatihan menghadirkan tiga orang pembicara, yaitu Omar Meling Sabal untuk materi Proper Handling Onboard Fsihing Vessels (Standar Filipina), Sdr. Eugene Casas untuk materi Regulation on the Importation of Fish and Fishery onto Philippines (Fisheries Administrative Order No. 195 S. 1999) dari Biro Perikanan Region 12 Filipina, serta Sdr. Benjie Luy, Wakil Direktur untuk materi Food Safety & Quality dari Tenpoint Manufacturing Corporation.

Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa, 27 Februari 2024, kegiatan pelatihan penanganan tuna KJRI Davao City juga diikuti Manny D. Pacquiao, Presiden dari Glaukos Trading Corporation, seorang mantan senator kota General Santos, yang kini aktif sebagai pelaku usaha di kota General Santos.

Glaukos Trading Corporation telah menjalin kerja sama dengan Maming Fisheries Cooperative, UMKM asal Kabupaten Sanger yang sukses mengirimkan ekspor perdana ikan tuna segar, sebanyak tiga ton langsung dari Kabupaten Sanger, ke pelabuhan ikan General Santos pada tanggal 30 Januari 2024.

Standar Filipina

Terdapat bebarapa perwakilan di Filipina Selatan yang menghadiri pertemuan bimbingan teknis ini diantaranya: Mindanao Development Authority (MinDA), Pemerintah Kota General Santos, Bureau of Fisheries and Aquatic Resource (BFAR) 12, SOCKSARGEN Federation of Fisheries and Allied Industries, Glaukos Trading Corporation, SARGEN Tuna Handline Association, Sea Bell Ship Services, dan Koperasi Maming dari Indonesia.

Setelah bimbingan teknis, kegiatan dilanjutkan "field visit" ke pelabuhan ikan General Santos, di mana peserta mendapakan kesempatan langsung mengenai pengelolaan tuna, mulai dari unloading cargo tuna, proses penilaian tuna (grading system), klasifikasi (A,B,C,D) untuk re-ekspor ataupun pengelolaan tuna.

Peserta asal Kabupaten Sanger mengapresiasi kepada KJRI Davao City yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, menurutnya paparan masing-masing pembicara menambah wawasannya baik mengenai prosedur penanganan mulai dari penangkapan, peralatan-peralatan yang digunakan, pengelolaan dalam penyimpanan agar tuna memiliki kualitas yang lebih baik, serta kelengkapan dokumen yang dibutuhkan.

Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pemantik semangat para pelaku usaha dan pemerintah setempat dalam mendukung kegiatan ekspor tuna dari Indonesia-Filipina, dalam hal ini Sangihe – General Santos.

Selain itu, diharapkan juga dengan adanya kegiatan ini, kualitas ekspor ikan tuna akan semakin baik dengan memperhatikan prosedur, standar, dan regulasi yang ada sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur.

Baca juga: KJRI Davao City Kunjungi Pelabuhan Ikan Internasional Kota General Santos

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)