Ikustrasi pengungsi di Kota Banda Aceh. Foto: Medcom.id/Fajri Fatmawati
Media Indonesia • 7 March 2024 09:29
Pekanbaru: Sebanyak 980 pengungsi dari berbagai negara hingga saat ini masih bermukim di Kota Pekanbaru, Riau. Sebanyak 847 pengungsi di antaranya yang telah mengantongi izin status pengungsi dari UNHCR ditempatkan pada sejumlah tempat di Kota Pekanbaru.
"Mereka saat ini ditempatkan pada delapan lokasi yang berbeda di Kota Pekanbaru," kata Kepala Bidang (Kabid) Intelejen dan Keamanan (Intelkam) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Hubertus Hence, Kamis, 7 Maret 2024.
Dia menjelaskan ratusan pengungsi yang telah memiliki izin ditempatkan pada delapan lokasi di Pekanbaru. Di antaranya di Wisma Indah Sari, Hotel Satria, Wisma Siak Resort, Wisma Fanel, Rumah Tasqya, Wisma Orchid, Kost Nevada, dan Wisma DCope.
Ia mengungkapkan sebanyak 847 pengungsi itu berasal dari sejumlah negara.
Seperti pengungsi terbanyak dari Afghanistan sebanyak 651 orang, Iran tujuh orang, Irak dua orang, Myanmar 150 orang, Pakistan 11 orang, Palestina dan Somalia masing-masing enam orang, dan Sudan 14 orang.
"Bagi pengungsi dan para pencari suaka yang belum mengantongi izin masih ditempatkan di Rudenim (rumah detensi imigrasi). Jumlahnya saat ini sebanyak 133 orang dan asal negaranya belum bisa kita publikasikan karena masih dalam proses pendataan," jelas Hubertus.
Ia menambahkan pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait masalah pengungsi. Terutama terkait status pengungsi yang sudah mengantongi izin maupun yang belum.
"Koordinasi dilakukan agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak ada miss komunikasi terkait data para pengungsi," ujar Hubertus.