Akibat tanggul sungai Bremi jebol diterjang rob, warga di sejumlah desa di Kabupaten dan Kota Pekalongan terendam banjir hingga ketinggian 80 centimeter, ratusan warga masih bertahan di pengungsian dan RS Al Karomah Pekalongan juga ikut terendam hingga pa
Akhmad Safuan • 26 November 2024 07:50
Semarang: Banjir air laut pasang (rob) masih merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, Selasa, 26 November 2024. Potensi cuaca ekstrem juga kembali di daerah sehingga diminta warga berada di daerah rawan mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa, banjir rob masih merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang, dan Demak mengakibatkan terganggunya aktivitas warga di daerah tersebut. Banjir dengan ketinggian 70-110 sentimeter membuat warga harus berjibaku dengan banjir sejak dini hari.
Banjir rob di Pekalongan mengakibatkan tanggul Sungai Bremi jebol sepanjang 10 meter lebar 3 meter dan ketinggian 2 meter mengakibatkan dua desa di Kabupaten Pekalongan dan satu kelurahan di Kota Pekalongan terendam banjir. Hingga kini ratusan warga masih bertahan di pengungsian karena rumahnya belum dapat ditempati.
Sementara itu banjir di Kabupaten Demak menyebabkan belasan desa di sejumlah kecamatan seperti Sayung, Karangtengah, Dempet dan Wedung juga masih terendam banjir, bahkan rob ini juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak.
"Dari pagi lalu lintas tersendat karena banjir rob merendam jalan nasional ini hingga 50 sentimeter," ujar Chondori, 45, warga Sayung, Demak.
Baca juga: Ruas Pantura Semarang-Demak Diterjang Rob, Kendaraan Merambat 3 Km |