Megawati Sebut Politik dan Demokrasi Indonesia Tengah Dihantam Badai Anomali

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik di Rakernas PDIP. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Megawati Sebut Politik dan Demokrasi Indonesia Tengah Dihantam Badai Anomali

Sri Utami • 24 May 2024 20:12

Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan melabeli dirinya sebagai provokator. Pernyataan ini disampaikan Megawati dalam pidatonya di Rakernas V PDI Perjuangan, Jumat, 24 Mei 2024.

"Iya saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan," ujar Megawati.

Dia juga menegaskan perjuangan politik saat ini tidak mudah. Sebab, Megawati menilai situasi politik dan demokrasi saat ini tengah dihantam badai anomali.

"Anomali itu tidak bisa diprediksi, bisa terjadi seperti begitu saja, meledak. Nah akibat apa? Kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif, yang disebut TSM," cetus dia.

Presiden ke-5 Indonesia itu menilai kecurangan dan penyalahgunaan kekuasaan terjadi begitu saja dalam Pemilu 2024. Termasuk, di tingkat Mahkamah Konstitusi (MK).

"Memang ada, saya tahu kok. Kan semuanya pada mengatakan sepertinya tidak (ada kecurangan). (Mereka bilang) ohh tidak seperti KPU bilang. KPU diam, Bawaslu juga diam saja," ujarnya.
 

Baca juga: Megawati Beri Sinyal PDIP Bakal Jadi Oposisi

Megawatti menyebut telah terjadi pengingkaran terhadap hak kedaulatan rakyat. Megawati menanyakan kepada peserta Rakernas, pihak yang bersalah dalam menciptakan situasi tersebut, dan dijawab dengan meneriakkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Yang salah siapa? Bagaimana cara agar tidak terjadi begini lagi makanya mikir. Tidak usah melawan. Di sana pakai bedil di sini pakai apa, jadi pake omongan saja," cetusnya.

Megawati memberi isyarat terkait posisi politik partainya di pemerintahan baru mendatang. Megawati juga menyinggung partai rekan koalisinya agar tetap satu gerbong.

"Pilpres dinyatakan telah selesai. Saya ingin Tanyakan kepada bapak bertiga mau ikut sama PDIP atau tidak. Karena harusnya begitulah tata kerama di negara kita," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)