Gunung Merapi Alami 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa dalam 12 Jam

Petugas BPBD Magelang menunjukkan rekaman CCTV aktivitas Gunung Merapi. (MGN/Yuki Pramudya)

Gunung Merapi Alami 22 Kali Guguran Lava dan 53 Gempa dalam 12 Jam

Media Indonesia • 5 June 2024 08:44

Yogyakarta: Selama 12 jam pengamatan, dari pukul 18.00 WIB pada Selasa, 4 Juni 2024, hingga pukul 06.00 WIB, Rabu, 5 Juni 2024, terjadi 22 kali guguran lava di Gunung Merapi. Guguran lava tersebut kesemuanya mengarah ke barat daya dan masuk hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimum sejauh 1600 meter dari puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Alzwar Nurmanaji, menjelaskan selama periode 12 jam tersebut juga terjadi 53 kali gempa. 

Kegempaan didominasi gempa guguran yang terjadi sebanyak 40 kali dengan durasi maksimum 158,9 detik dan amplitudo maksimum 30 milimeter, kemudian 10 kali gempa fase banyak atau hybrid dengan durasi maksimum 7,8 detik dan amplitudo maksimum 22 milimeter serta gempa vulkanik dangkal yang terjadi sebanyak 3 kali dengan durasi maksimum 8,7 detik serta amplitudo maksimum 70 milimeter.
 

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Setengah Jam Sekali

Pengamatan visual terhadap Gunung Merapi dalam waktu 12 jam menunjukkan cuaca cerah, angin bertiup ke arah barat, asap kawah bertekanan lemah, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian asap pada kisaran 20-50 meter dari puncak.

"Suhu udara tercatat minimum 15 derajat celsius dan maksimum 19 derajat celsius serta kelembapan udara pada kisaran 68% hingga 99%," katanya.

Hingga saat ini status masih dipertahankan pada Level III atau Siaga. Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar maupun awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)