Ilustrasi--Perahu nelayan terbawa ombak di perairan Bengkulu. (MGN/Feri Jaya Saputra)
Media Indonesia • 22 January 2024 09:38
Semarang: Meskipun pada sebagian besar daerah di Jawa Tengah pada umumnya berawan, namun cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi pada siang hingga malam hari terutama di daerah pegunungan dan gelombang tinggi terjadi di Perairan Laut Jawa.
Pada Senin, 22 Januari 2024, sejak pagi berbagai daerah di Jawa Tengah diselimuti awan cukup tebal, bahkan di beberapa daerah mulai turun hujan gerimis meskipun tidak berlangsung lama serta udara dingin di daerah pegunungan cukup terasa meningkat dibandingkan biasanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui pengamatan Citra Satelit Cuaca memperkirakan cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi terjadi di beberapa daerah terutama di kawasan pegunungan dan gelombang tinggi terjadi di Laut Jawa dengan ketinggian capai 0,5 hingga 2,5 meter.
Ratusan nelayan di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak dan Jepara serta Pati memilih enggan melaut terutama nelayan dengan perahu ukuran kecil-sedang.
"Istirahat dulu, memasuki musim baratan gelombang tinggi dan cuaca buruk, kami takut terjadi musibah," kata Kamdi, 50, nelayan di Pekalongan.
Baca juga: Kendati Banjir Telah Surut, Pemkab Bandung Minta Warga Tetap Waspada |