Wakil Presiden AS Kamala Harris saat membeli es krim di Washington. (EPA)
Willy Haryono • 23 July 2024 10:17
Wilmington: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris telah meluncurkan kampanye perdananya di Delaware dengan melontarkan serangan pribadi yang pedas terhadap eks presiden Donald Trump. Harris kemudian berjanji untuk menang dalam pemilihan umum presiden AS di bulan November.
Mendekati nominasi calon presiden Partai Demokrat dengan dukungan dari banyak tokoh penting dengan sumbangan berjumlah besar, Harris menyerang Trump dalam pidato kampanye pertamanya di Wilmington, Delaware pada Senin kemarin.
Harris menjadi nominasi utama Demokrat setelah Presiden AS Joe Biden memutuskan mundur dari pencalonan. Selang beberapa jam usai pengumuman itu, Biden menyatakan dukungannya terhadap Harris.
Dalam masa pemulihan dari Covid-19, Biden menelepon tim kampanye untuk mengatakan secara resmi bahwa dirinya mundur. Menurutnya, pengunduran diri adalah "hal yang memang harus dilakukan," seraya memuji Harris sebagai sosok "terbaik" sejauh ini.
"Kita akan menang di bulan November," kata Harris sambil tersenyum kepada para pekerja kampanye dalam pidatonya yang berapi-api di markas kampanye di Wilmington, Delaware, seperti dilansir dari TRT World, Selasa, 23 Juli 2024.
Saat menyerang Trump, Harris merujuk pada perannya di masa lalu sebagai kepala jaksa penuntut California, dengan mengatakan bahwa dirinya "menentang semua jenis pelaku kejahatan."
"Ada predator yang melecehkan wanita. Ada pengusaha yang menipu konsumen. Ada juga para penipu yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri. Jadi, tolong dengarkan saya ketika saya mengatakan ini, bahwa saya tahu seperti apa tipe Donald Trump itu," ungkap Harris yang disambut tepuk tangan meriah.
Biden mengundurkan diri pada hari Minggu lalu dan mendukung Harris setelah tiga pekan dilanda tekanan yang meningkat akibat penampilan buruk dalam debat melawan Trump.
Berusaha menjadi presiden perempuan pertama dalam sejarah AS, Harris yang berusia 59 tahun telah memperoleh dukungan dari sebagian besar politisi Demokrat.
Di antara mereka yang menonjol adalah mantan juru bicara DPR AS Nancy Pelosi, yang mengatakan bahwa dia mendukung Harris "dengan kebanggaan luar biasa dan optimisme yang tak terbatas."
Federasi serikat pekerja utama AFL-CIO juga memberikan dukungan resminya kepada Harris pada Senin kemarin. Para donatur telah mendukung Harris, dengan menyumbangkan USD81 juta untuk kampanyenya hanya dalam kurun waktu 24 jam setelah Biden mengundurkan diri.
Tim kampanye mengeklaim bahwa jumlah sumbangan tersebut merupakan yang terbesar dalam satu hari dalam sejarah kepresidenan AS — dan bahwa, di antara 888.000 donatur akar rumput, sekitar 60 persen memberikan sumbangan pertama mereka untuk tahun 2024.
Baca juga: Profil Kamala Harris, Penerus Joe Biden di Pilpres Amerika Serikat 2024