Trump Bantah Dirinya Seorang Nazi di Pekan Terakhir Kampanye

Eks presiden AS Donald Trump hadir di acara kampanye di Atlanta, Georgia, Senin, 28 Oktober 2024. (Kerri Phox/The Atlanta Voice)

Trump Bantah Dirinya Seorang Nazi di Pekan Terakhir Kampanye

Willy Haryono • 29 October 2024 15:05

Atlanta: Eks presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada para pendukungnya pada Senin kemarin bahwa dirinya "bukan seorang Nazi. Pernyataan ini disampaikan Trump di kampanye umum di pekan terakhir perebutan kursi presiden, dalam membantah tuduhan otoriterisme, termasuk dari mantan ajudan utamanya yang melabelinya sebagai seorang fasis.

Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, rivalnya dari Partai Demokrat, memasuki babak akhir dari salah satu pemilu AS paling ketat di era modern. Masing-masing kandidat dan tim mereka telah meningkatkan retorika politik, yang mengobarkan kampanye yang sejak awal sudah tegang.

Harris, yang menuduh Trump memicu perpecahan, berkampanye di Michigan pada hari Senin, sementara Trump mengunjungi Georgia, salah satu negara bagian yang menentukan, di mana ia mengatakan para kritikus menuduhnya sebagai "Hitler" modern.

"Kalimat terbaru dari Kamala dan kampanyenya adalah bahwa setiap orang yang tidak memilihnya adalah seorang Nazi," kata Trump dalam kampanye yang riuh di Atlanta.

"Saya bukan seorang Nazi. Saya kebalikan dari seorang Nazi,” sambungnya, seperti dilansir dari The New Arab, Selasa, 29 Oktober 2024.

Komentar tersebut muncul sehari setelah Trump mengadakan kampanye besar di Madison Square Garden di New York, yang dikecam luas karena pernyataan rasis yang dilontarkan para sekutunya selama acara tersebut.

Komentar tersebut juga menyusul publikasi terbaru dari wawancara New York Times, di mana kepala staf Gedung Putih yang paling lama menjabat di bawah Trump, pensiunan jenderal John Kelly, mengatakan bahwa capres tersebut sesuai dengan definisi seorang fasis - sesuatu yang Harris pekan lalu.

Kelly juga mengatakan Trump pernah berkata bahwa "Hitler juga melakukan beberapa hal baik" dan bahwa dia "menginginkan jenderal seperti yang dimiliki Adolf Hitler."

Baca juga:  Biden Sebut Pemilu AS 2024 Mungkin Tidak Akan Berlangsung Damai

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)