Takut Dikejar Polisi, Bocah di Medan Tewas Tenggelam usai Lompat ke Sungai

ilustrasi medcom.id

Takut Dikejar Polisi, Bocah di Medan Tewas Tenggelam usai Lompat ke Sungai

Media Indonesia • 14 September 2024 15:33

Medan: Merasa takut akan kejaran polisi, seorang remaja di Kota Medan memilih terjun ke sungai dan kemudian ditemukan tewas tenggelam. Jasad korban ditemukan tim SAR gabungan, Sabtu, 14 September setelah upaya pencarian selama dua hari.

"Pagi tadi, sekitar pukul 05.40 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Mustari, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Medan, seusai menutup operasi SAR, Sabtu, 14 September 2024.

Menurut dia, korban yang ditemukan adalah seorang remaja bernama Muhammad Ikbal. Bocah yang masih berusia 17 tahun itu merupakan warga sekitar Taman Makam Pahlawan, Lorong Papan, Lingkungan 28, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar satu kilometer dari lokasi awal terjun ke sungai. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan saksi-saksi, ihwal kejadian ini berawal pada Jumat, 13 September, sekitar pukul 03.00 WIB, korban bersama dua orang temannya duduk-duduk di pinggir jalan. Mereka duduk di lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai.
 

Baca: Ketahuan Bolos Sekolah, Pelajar Lari Kocar-kacir Dikejar Satpol PP

Tidak lama berselang, mereka mengetahui adanya pengejaran polisi terhadap para pelaku tawuran di gang sebelah. Merasa takut dengan pengejaran tersebut mereka pun bergegas meninggalkan tempat itu. Kedua temannya berlari ke jalan lain, sedangkan korban memilih terjun ke sungai untuk menghindari kejaran polisi. Setelah melompat ke sungai, korban tidak kunjung muncul sehingga pihak keluarga dan warga setempat sempat berusaha mencari korban.

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga mereka melaporkannya ke Basarnas Medan. Menurut Mustari, pihaknya mendapat laporan kejadian ini pada Jumat siang, sekitar pukul 11.15 WIB dan segera melaksanakan operasi SAR.

Pihaknya melaksanakan operasi pencarian dengan melibatkan sejumlah elemen potensi SAR. Membawa berbagai peralatan 'water rescue', tim langsung bergerak ke lokasi dan berkoordinasi dengan pelapor serta saksi-saksi di lapangan. Mereka juga melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi objek di bawah air, Aqua Eyes. Kemudian dilakukan juga upaya penyisiran dengan menggunakan perahu LCR.

"Hingga akhirnya korban dapat ditemukan sejauh sekitar satu kilometer dari lokasi awal hanyut. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," pungkas Mustari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)