Literasi Kesehatan Berkelanjutan, AstraZeneca Garap Inisiatif E-Labeling

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Literasi Kesehatan Berkelanjutan, AstraZeneca Garap Inisiatif E-Labeling

Ade Hapsari Lestarini • 16 September 2024 08:26

Jakarta: AstraZeneca, pemimpin global dalam biopharmaceutical berkomitmen mendukung gerakan berkelanjutan dengan meluncurkan e-labeling. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan dan mengurangi penggunaan kertas melalui digitalisasi.

"Inisiatif e-labeling juga mewakili langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dalam perawatan kesehatan, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk merampingkan proses dan meminimalkan dampak lingkungan. Kami bertujuan secara signifikan mengurangi konsumsi kertas dan limbah yang dihasilkan di seluruh operasi perusahaan dengan beralih dari pelabelan berbasis kertas tradisional ke format digital," ujar Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay, dalam keterangan tertulis, Senin, 16 September 2024.

Langkah strategis ini menegaskan dedikasi AstraZeneca yang tak tergoyahkan terhadap keberlanjutan perawatan kesehatan dan pengelolaan lingkungan. Hal ini selaras dengan misi perusahaan yang lebih luas untuk meningkatkan perawatan kesehatan global sambil meminimalkan jejak ekologisnya.

Informasi produk dirancang untuk memastikan produk farmasi digunakan secara efektif dan aman. Pemahaman dan kepatuhan yang buruk terhadap informasi produk telah secara langsung dikaitkan dengan hasil kesehatan yang buruk dan peningkatan biaya untuk sistem perawatan kesehatan yang sudah terbebani.

E-labeling, yaitu label elektronik yang berisi informasi produk untuk tenaga kesehatan dan publik, dapat diakses dengan memindai Barcode 2D terserialisasi atau memeriksa nomor registrasi produk menggunakan aplikasi BPOM mobile (Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), 2023).

 

Baca juga: 

AstraZeneca Dekarbonisasi Sektor Kesehatan via 500 Kendaraan Listrik

 

Membantu memahami penggunaan produk obat


Ini dapat membantu meningkatkan pemahaman pasien, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kepatuhan dan penggunaan produk obat yang lebih baik (The International Federation of Pharmaceutical Manufacturers and Associations (IFPMA), 2023).

Informasi yang disediakan dalam label produk sangat penting karena memastikan pasien memahami perawatan mereka serta membantu tenaga kesehatan dalam proses pengambilan keputusan. 

"Di AstraZeneca, kami menyadari peran penting yang dimainkan informasi ini dalam perawatan pasien. Dengan beralih ke e-labeling, kami mengambil langkah penting lainnya menuju ambisi besar kami untuk mencapai zero carbon," jelas Ersa.

Selain itu, inisiatif ini juga terkait erat dengan program keberlanjutan unggulan AstraZeneca, AZ Forest, yang berfokus pada pengelolaan hutan berkelanjutan dan upaya konservasi.

"Di AstraZeneca, kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat, komunitas, dan planet," tegas Esra. 

Sebagai bagian dari komitmen ini, AstraZeneca baru-baru ini menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, yang memperkuat komitmen perusahaan dalam menanam 20 juta pohon untuk merevitalisasi lahan rusak di sekitar Sungai Citarum.

Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam upaya bersama untuk mendukung reboisasi, keanekaragaman hayati, mata pencaharian berkelanjutan, dan konservasi sumber daya air melalui program global perusahaan, AZ Forest.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)