Sekelompok warga mengantre untuk memberikan hak suara dalam pemilu Taiwan di Tainan, 13 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 13 January 2024 12:33
Taipei: Warga Taiwan meramai-ramai mendatangi tempat pemungutan suara untuk mengikuti pemilihan umum presiden dan parlemen Taiwan hari Sabtu ini, 13 Januari 2024. Pemilu Taiwan tahun ini digelar di tengah ancaman militer Tiongkok terhadap pulau demokratis tersebut.
Rakyat Taiwan memberikan suara mereka untuk memilih presiden baru dalam pemilu yang dapat memetakan arah hubungannya dengan Tiongkok selama empat tahun ke depan.
Hal yang dipertaruhkan dalam pemilu Taiwan kali ini adalah perdamaian dan stabilitas jalur perairan selebar 177 kilometer antara daratan Tiongkok dan pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim Beijing sebagai milik mereka.
Wakil Presiden Lai Ching-te, mewakili Partai Progresif Demokratik yang berkuasa atau DPP, berupaya menggantikan Presiden Tsai Ing-wen yang akan keluar dan memberikan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada partai berhaluan independen tersebut. Lai akan memberikan suara di kampung halamannya di Tainan.
Hou Yu-ih, kandidat dari Partai Kuomintang yang didukung Beijing, atau dikenal juga sebagai Partai Nasionalis, akan memberikan suaranya di New Taipei City.
Kandidat alternatif Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan, yang telah menunjukkan popularitas di kalangan pemilih muda yang mencari alternatif dari dua partai besar tersebut, akan memberikan suara di Taipei.
Mengutip dari ABC, pemungutan suara dimulai pukul 08.00 waktu setempat dan berakhir delapan jam ke depan.
Para kandidat mengakhiri kampanye mereka pada Jumat malam dengan pidato-pidato menggugah, namun para pemilih muda sebagian besar fokus pada masa depan ekonomi mereka di tengah lingkungan yang penuh tantangan.