IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. IHSG semakin menjauhi level tertingginya di 7.401.
IHSG melemah 0,35 persen atau 25 bps ke level 7.227 pada penutupan perdagangan Jumat, 19 Januari 2024. IHSG sudah naik 7,2 persen dalam setahun. Volume perdagangan sebesar 13,7 miliar.
Indeks saham unggulan LQ45 turun 0,03 persen. Indeks saham-saham mid cap Pefindo25 turun 0,18 persen. Kemudian Indeks saham-saham berdeviden tinggi V30 melemah 0,15 persen.
Bursa saham regional Asia bervariasi dengan indeks Nikkei menguat 497,10 poin atau 1,40 persen ke 35.963,30, indeks Hang Seng melemah 83,10 poin atau 0,54 persen ke 15.308,69, indeks Shanghai melemah 13,50 poin atau 0,47 persen ke 2.832,28, dan indeks Strait Times menguat 9,51 poin atau 0,30 persen ke 3.149,29
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi (PDB) nasional pada 2023 berada pada kisaran 4,5 sampai dengan 5,3 persen.
Selain itu akselerasi penyaluran kredit mencerminkan pertumbuhan ekonomi tetap solid meskipun tingkat suku bunga BI-Rate berada di level enam persen. Di sisi lain, investor asing catatkan net sell di seluruh pasar senilai Rp97,23 miliar pada perdagangan kamis.
Saham AS menguat
Setelah ditutup melemah, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Kamis. Kenaikan Wall Street mengindikasikan investor mulai menerima potensi soft landing dari ekonomi AS.
Melansir Investing.com, Jumat, 19 Januari 2024, Indeks komposit S&P500 menguat 0,88 persen. Indeks Komposit Nasdaq menguat 1,35 persen. Indeks Komposit DJIA menguat 0,54 persen.