Penerapan Vaksin Covid-19 Berbayar Diusulkan Ditunda

Ilustrasi vaksin covid-19. Foto: Medcom.id.

Penerapan Vaksin Covid-19 Berbayar Diusulkan Ditunda

Media Indonesia • 30 December 2023 10:10

Jakarta: Rencana vaksin covid-19 berbayar per 1 Januari 2024 nanti perlu dipikirkan kembali. Sebab, kasus covid-19 akhir-akhir ini sedang meningkat.

"Dengan adanya lonjakan kasus covid-19 yang berpotensi berlangsung hingga beberapa minggu setelah momen Natal dan tahu baru (Nataru) 2024, rencana vaksin berbayar ini layak dipikirkan lagi. Kewajiban pembiayaan vaksin oleh masyarakat penting untuk dipertimbangkan kembali," kata anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto melalui keterangan tertulis, Sabtu, 30 Januari 2023.

Menurut dia, penundaan vaksinasi berbayar dilakukan sampai Februari 2024 nanti. Diyakini, kebijakan tersebut membuat masyarakat kembali antusias melakukan vaksinasi covid-19.

Terlebih aturan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023 yang mencantumkan vaksinasi berbayar belum diketahui masyarakat secara umum. Edy menekankan bahwa harus ada sosialisasi di mana masyarakat bisa vaksin Covid-19. Termasuk sosialisasi wacana adanya vaksin berbayar yang dimulai tahun depan.

Kurang masifnya sosialisasi dikarenakan aturan tersebut baru keluar pertengahan Desember. Tak ada ketentuan sosialisasi dalam aturan tersebut.
 

Baca juga: Dinkes Kota Tasikmalaya Catat 5 Kasus Baru Covid-19

Edy mengusulkan dalam pembiayaan vaksin covid-19 ini mempertimbangkan beberapa aspek. Misalnya bisa mengacu daya beli peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Daya beli peserta mandiri kelas 3 yang iurannya disubsidi pemerintah Rp7.000 per orang per bulan  harus dipertimbangkan. Saya berharap pembiayaan vaksin untuk peserta mandiri kelas 3 pun bisa disubsidi sehingga mereka mampu membiayai vaksinasi tersebut," ungkap dia.

Selain itu, ia juga meminta perusahaan untuk membiayai vaksinasi bagi pekerja. Serta, pemerintah membiayai vaksinasi covid-19 untuk ASN dan keluarganya. Saran itu disampaikan karena program vaksinasi harus didukung banyak pihak seperti awal covid-19 dulu.

"Tentunya kami mendukung upaya pemerintah yang terus mengajak masyarakat melakukan vaksinasi," ujar dia. (MI/M. Iqbal Al Machmudi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)