Status 'Konflik Bersenjata Internal' Mulai Diberlakukan di Ekuador

Seorang prajurit Ekuador berpatroli di Quito, 9 Januari 2024. (AP)

Status 'Konflik Bersenjata Internal' Mulai Diberlakukan di Ekuador

Willy Haryono • 10 January 2024 15:51

Quito: Daniel Noboa, Presiden Ekuador, telah mendeklarasikan "Konflik Bersenjata Internal" pada Selasa kemarin dalam memobilisasi militer untuk memerangi kejahatan terorganisir terkait perdagangan narkoba. Penerapan status ini dilakukan menyusul meningkatnya aksi kekerasan di seantero Ekuador.

"Saya telah menandatangani keputusan eksekutif yang menyatakan Konflik Bersenjata Internal," tulis presiden di media sosial, bersama dengan foto dokumen tersebut.

Mengutip dari Xinhua, keputusan eksekutif presiden menunjukkan bahwa Noboa meminta angkatan bersenjata untuk melakukan operasi militer -- berdasarkan hukum humaniter internasional dan dengan menghormati hak asasi manusia -- dalam melawan organisasi kriminal transnasional yang beroperasi di Ekuador.

Ia memerintahkan pengerahan pasukan dan polisi di seluruh negeri untuk menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dalam melawan kejahatan terorganisir transnasional.

Keputusan tersebut mengidentifikasi jaringan kriminal berikut sebagai organisasi teroris dan aktor non-negara yang berperang: "Aguilas, AguilasKiller, Ak47, Caballeros Oscuros, ChoneKiller, Choneros, Corvicheros, Cuartel de las Feas, Cubanos, Fatales, Ganster, Kater Piler, Lagartos, Latin Kings, Los Lobos, Los hal.27, Los Tiburones, Mafia 18, Mafia Trebol, Patrones, R7 dan Tiguerones."

"Daftarnya berpotensi diperbarui," ungkap dokumen tersebut.

Pemerintah Ekuador mengumumkan keadaan darurat selama 60 hari pada Senin kemarin, dengan jam malam untuk meredam kekerasan di berbagai kota dan di dalam sejumlah penjara.

Tindakan yang diambil pada Selasa ini menyusul kerusuhan dan gangguan yang terjadi seharian di beberapa penjara, termasuk pembobolan penjara yang menyebabkan 39 narapidana melarikan diri dari sebuah fasilitas di kota Riobamba di Andean.

Telah terjadi juga penyerbuan sebuah stasiun televisi di Guayaquil oleh sekelompok orang bersenjata di tengah siaran live pada Selasa kemarin.

Baca juga:  Kelompok Bersenjata Serbu Studio TV saat Live, Berteriak 'Kami Punya Bom'

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)