RS di Bandung Diminta Siapkan 10% Ruangan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Ilustrasi tempat tidur pasien covid-19. Medcom.id/Rhobi Shani

RS di Bandung Diminta Siapkan 10% Ruangan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Media Indonesia • 18 December 2023 21:48

Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), meminta seluruh rumah sakit di wilayah setempat menyediakan 10 persen ruang isolasi untuk pasien covid-19, dari total kamar yang dimiliki.

"Pemkot telah meminta seluruh rumah sakit menyediakan 10 persen ruang isolasi dari total kamar yang dimiliki. Langkah ini juga sebagai respons dari adanya surat edaran (SE) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, yang ditujukan ke Dinkes kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, hingga klinik," kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Senin, 18 Desember 2023.

Menurut Bambang, informasi ini sudah disampaikannya ke seluruh rumah sakit di Kota Bandung, seiring adanya anjuran dari Dinkes Jabar agar setiap rumah sakit menyediakan 10 persen ruang isolasi untuk penderita covid-19.

"Setiap rumah sakit ada ruang isolasi nya, jadi tidak menunggu covid ini selalu ada. Kalau dulu di 2020 sampai 2022, memang khusus untuk pasien covid-19, tetapi setelah itu, ruangan dipergunakan bagi penderita penyakit menular yang dirawat," terangnya.

Di lain sisi, Bambang meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan kembali merebaknya kasus covid-19 saat ini. Warga diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menerapkan pola hidup sehat.

Data dari Dinkes jabar, hingga 12 Desember jumlah kasus covid-19 ada 80 kasus dan tersebar di 27 kabupaten/kota.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna juga mengimbau, masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin covid-19, secara lengkap ke pusat Kesehatan. Pemkot juga menginstruksikan kepada Dinkes Kota Bandung, untuk segera mengingatkan dan berkewajiban untuk mendata terkait kelengkapan vaksin.

"Bagi masyarakat yang belum lengkap vaksinnya segera untuk dilengkapi. Ini untuk kesehatan kita Bersama. Saya mengimbau masyarakat untuk terus menjaga imunitas dan kesehatan dengan menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur dan meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir namun tetap waspada," tambahnya.

Ema menyebut, pengalaman pandemi selama 2 tahun terakhir ini jangan sampai terulang kembali, karena berdampak kepada semua aspek kehidupan baik fisik, pikiran, psikologi hingga ekonomi. Akibatnya berbagai rencana dan indikator kinerja pemerintah pun tidak dapat dilakukan, yang berdampak merugikan masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)