Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dokumen Kementerian BUMN
Annisa ayu artanti • 3 October 2023 12:37
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram atas penyelewengan pengelolaan dana pensiun yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pelat merah.
Pihaknya telah melakukan pengecekan secara langsung atas pengelolaan dana-dana pensiun BUMN. Ternyata, dari 48 dana pensiun sebanyak 34 atau 70 persen berada dalam kondisi tidak sehat.
Ia juga telah meminta bantuan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan Audit Dengan Tujuan Tertentu.
Baca juga: Disetujui DPR, Ini Daftar BUMN yang Dapat PMN
Alami kerugian Rp300 miliar
Tahap awal, audit dilaksanakan pada empat Dana Pensiun BUMN. Dari keempat Dana Pensiun itu mengalami kerugian Rp300 miliar. Dugaan awal kerugian dana pensiun itu dikkarenakan penyimpangan pada investasi.
"Ini amat sangat mengecewakan pekerja yang telah bekerja puluhan tahun. Masa tuanya dirampok oleh pengelola yang biadab," kata Erick dalam Konferensi Pers bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Lebih jauh, Erick pun meminta Jaksa Agung untuk tidak ragu memberantas oknum pelaku penyimpangan Dana Pensiun itu tanpa pandang bulu.
"Pak Jaksa Agung, sikat saja para oknum ini tanpa pandang bulu. Seperti yang Bapak lakukan pada kasus Jiwasraya ASABRI. Saya dan seluruh jajaran di Kementerian BUMN siap berhadapan dengan siapa pun yang main-main dengan nasib para pensiunan," ucap Erick.