Tentara Gabon menanyakan kartu identitas kepada warga di Port Gentil, Gabon, 6 September 2009. (AP Photo/Rebecca Blackwell)
Willy Haryono • 30 August 2023 13:22
Libreville: Sebanyak 12 tentara Gabon muncul di televisi pada hari Rabu, 30 Agustus 2023, dan mengumumkan bahwa mereka membatalkan hasil pemilu dan juga membubarkan "semua institusi republik." Pengumuman disampaikan ketika wartawan kantor berita AFP mendengar suara tembakan di Libreville, ibu kota dari Gabon.
Setelah mengamati "pemerintahan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diprediksi sehingga mengakibatkan kemerosotan terus-menerus dalam kohesi sosial yang berisiko membawa negara ini ke dalam kekacauan, kami memutuskan mempertahankan perdamaian dengan mengakhiri rezim saat ini," kata salah seorang tentara Gabon di saluran televisi Gabon 24.
Ia dan para prajurit lainnya yang muncul di televisi berbicara atas nama "Komite Transisi dan Pemulihan Institusi."
Masih dalam pengumuman yang sama, ke-12 prajurit Gabon itu juga mengumumkan penutupan perbatasan negara hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Perbatasan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut," tutur salah satu tentara.
Peristiwa terbaru di Gabon ini mirip dengan kudeta di beberapa negara Afrika, termasuk Niger yang terjadi bulan lalu.