9 Kecamatan di Tasikmalaya Alami Krisis Air Bersih

ilustrasi/medcom.id

9 Kecamatan di Tasikmalaya Alami Krisis Air Bersih

Kristiadi • 20 September 2023 09:29

Tasikmalaya: Musim kemarau panjang yang terjadi di setiap daerah telah menyebabkan krisis air bersih di sembilan Kecamatan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, selama masa tanggap siaga darurat bencana. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengatakan berbagai upaya terus dilakukan dengan mendistribusikan air bersih menggunakan dua tangki air.

"Kekeringan selama ini semakin meluas dan upaya terus dilakukan dengan mendistribusikan air bersih tersebar di 85 titik lokasi hingga sampai sekarang ini sudah mencapai 407 ribu. Krisis air yang terjadi menyebabkan 7.158 Kepala Keluarga (KK) atau 19.872 jiwa terdampak meski beberapa hari lalu telah terjadi hujan tapi tidak merata," kata Ucu, Rabu, 20 September 2023.

Ia mengatakan krisis air bersih bertambah menjadi sembilan Kecamatan, yakni kecamatan Purbaratu, Bungursari, Tamansari, Indihiang, Kawalu, Cipedes, Mangkubumi, Cibeureum dan Tawang.

Sementara di Garut, kekeringan telah terjadi di 19 kecamatan. Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan tanggap darurat bencana kekeringan yang telah terjadi di wilayahnya diperpanjang selama 14 hari ke depan.

Pemerintah terus memberikan bantuan pasokan air bersih bagi masyarakat terdampak meski masih ada beberapa daerah sekarang ini butuh penanganan. Selama masa tanggap darurat kekeringan Pemkab terus melakukan penanggulangan meski masih ada beberapa yang belum tuntas.

"Namun, pendistribusian air tersebut setidaknya ada sekitar 17.529 Kepala Keluarga (KK) dengan 51.657 Jiwa dengan mencapai 581.000 liter dan untuk kebutuhhan sudah mencapai 2.534.080 liter, tetapi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Intan Garut menyediakan 3.532.000 liter air," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)