Debut Manis Salsabilla Hadi Pamungkas di SEA Games Berbuah Perunggu

Malang: Atlet senam artistik asal Jawa Timur, Salsabilla Hadi Pamungkas, menorehkan prestasi membanggakan di panggung Asia Tenggara. Mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) itu sukses mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand, lewat nomor floor exercise atau lantai.

Salsa mengaku awalnya hanya menargetkan lolos ke babak final, mengingat ketatnya persaingan di nomor lantai. “Jujur sebenarnya saya sendiri menargetkan cuma sampai laga final saja. Kenapa? Karena dilihat dari lawannya juga cukup berat dan berpengalaman. Saya tidak menyangka juga dapet perunggu,” kata Salsa, saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Rasa syukur dan bangga pun mengiringi pencapaian tersebut. Bagi Salsa, tampil pertama kali di SEA Games menjadi pengalaman berharga yang akan selalu dikenang dalam perjalanan kariernya sebagai atlet senam artistik.

“Pasti senang, bersyukur, sama bangga juga sama capaian ini. Sea Games ini pertama, pengalamannya sangat berharga dan pasti memorable,” ujar Salsa.
 

Untuk bisa tampil di SEA Games 2025, atlet asal Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ini harus menjalani proses panjang. Seusai tampil di PON Aceh–Sumut, Salsa terpilih mengikuti pemusatan latihan nasional lebih dari satu tahun.

“Jadi setelah PON Aceh Sumut, saya terpilih untuk mengikuti pemusatan latihan persiapan SEA Games ini. Awalnya di Jakarta, sampai Maret 2025. Lalu pindah ke Surabaya,” jelas Salsa.


Atlet senam artistik asal Jawa Timur, Salsabilla Hadi Pamungkas, meraih medali perunggu untuk Indonesia pada ajang SEA Games 2025 Thailand. Dokumentasi/istimewa.

Perjuangan tersebut tidak hanya berlangsung di arena latihan. Sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan UM, jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Salsa harus pandai membagi waktu antara tuntutan akademik dan jadwal latihan yang padat. Ia memilih dispensasi kuliah, bukan cuti, sehingga tetap berkewajiban menyelesaikan seluruh kewajiban perkuliahan.

Lulusan SMAN 1 Manyar, Gresik, itu mengakui hampir tidak pernah mengikuti perkuliahan tatap muka. Konsekuensinya, ia harus bekerja ekstra mengejar ketertinggalan materi, bahkan rela bolak-balik Surabaya–Malang demi mengikuti ujian dan bertemu dosen.

“Tantangannya cukup banyak. Mulai dari mengatur waktu latihan sama kuliah. Sempat juga waktu itu saya harus setiap hari pergi-pulang Surabaya-Malang untuk mengejar UTS dan ketemu dosen, soalnya kan enggak pernah masuk karena dispen itu,” tambah Salsa.


Atlet senam artistik asal Jawa Timur, Salsabilla Hadi Pamungkas, meraih medali perunggu untuk Indonesia pada ajang SEA Games 2025 Thailand. Dokumentasi/istimewa.

Tekanan fisik dan mental sempat membuat semangatnya menurun. Rasa lelah dan jenuh kerap datang, hingga membuatnya enggan memasang ekspektasi tinggi di SEA Games 2025. Salsa memilih menikmati setiap pertandingan dan menjadikannya sebagai bekal pengalaman.

Di balik perjuangan tersebut, dukungan keluarga menjadi kekuatan utama. Orang tua dan sang kakak terus memberikan semangat, terlebih keluarga mereka memiliki latar belakang yang lekat dengan dunia olahraga. 

Kakaknya, Iqbal Hadi, merupakan pesepak bola klub PSBS Biak. Sementara sang ayah juga pernah aktif bermain sepak bola di masa muda.

“Keluarga support banget. Terutama ayah dan kakak yang juga aktif di olahraga,” tandas Salsa.

Usai membawa pulang medali perunggu dari Thailand, Salsa kini memilih kembali memprioritaskan pendidikan. Ia ingin menuntaskan seluruh ketertinggalan akademik sebelum melangkah ke agenda dan kompetisi berikutnya.

“Setelah itu, ya mengikuti alurnya seperti apa. Event atau agenda selanjutnya, yang jelas sekarang kembali dulu kuliah, mengejar semua yang ketinggalan,” pungkas Salsa.