Ilustrasi digitalisasi. Foto: Medcom.id
M Sholahadhin Azhar • 20 December 2025 22:00
Jakarta: Ekosistem digital di Indonesia didorong lebih aman dan beradab. Dorongan itu diwujudkan melalui nota kesepahaman perluasan literasi digital, antara PP KAMMI dan 35 mitra bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Literasi digital dan pengembangan SDM digital perlu kolaborasi untuk menjangkau masyarakat di berbagai daerah,” kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.
Nota kesepahaman itu untuk memperluas pemerataan literasi digital sekaligus memperkuat perlindungan perempuan dan anak di ruang digital. Hal tersebut sejalan dengan momentum Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Ketua Bidang Perempuan PP KAMMI, Rafika Afriyanti menyampaikan komitmen sebagai mitra strategis. Terutama, untuk menciptakan ruang digital yang lebih baik.
Rafika juga menekankan bahwa MoU ini ditandatangani pada momentum penting, yakni peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, sehingga kolaborasi yang terbangun harus diarahkan secara nyata untuk menciptakan ruang digital yang aman, etis, dan bebas kekerasan.
“Perempuan dan anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan dan kejahatan digital, mulai dari perundungan, eksploitasi, hingga manipulasi visual. Karena itu, literasi digital harus menjadi gerakan kolektif yang bukan hanya cerdas, tetapi juga melindungi,” tegas Rafika.
Penandatanganan MoU memperluas literasi digital. Foto: Istimewa
Ia menambahkan bahwa literasi digital tidak boleh berhenti pada penguasaan teknologi semata. Melainkan, harus memasukkan nilai etika digital, keamanan digital, dan keberdayaan digital agar perempuan dan anak dapat hadir di ruang digital tanpa rasa takut.
“MoU ini bukan sekadar dokumen administratif, melainkan mandat moral untuk memastikan ruang digital Indonesia tumbuh sebagai ruang yang manusiawi dan aman. Ketika perempuan berdaya dan anak terlindungi, bangsa ini memiliki masa depan digital yang lebih beradab,” kata Rafika.