Longsor di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. Foto: MI/Januari Hutabarat.
Penyaluran Logistik ke Sejumlah Wilayah Terdampak Bencana Sumut Terkendala
Silvana Febiari • 1 December 2025 06:58
Tapanuli Utara: Penyaluran logistik ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Sumatra Utara (Sumut) seperti Mandailing Natal, Kota Gunung Sitoli, dan Nias Selatan terkendala akses darat. Sebagai solusi, pengiriman udara masih dilanjutkan menggunakan tiga helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI AD.
"Termasuk distribusi sembako, peralatan dapur, BBM, genset, dan perangkat komunikasi berbasis satelit seperti Starlink," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Desember 2025.
Baca Juga: Rakor Penanganan Bencana Sumut, Kapolri: Semua Unsur Harus Gerak Cepat
Sementara, pengiriman logistik tahap pertama untuk Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah selesai. Pengirimannya kini telah mencapai 100%.
Para pengungsi kini tersebar di beberapa titik, antara lain 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 1.378 jiwa di Mandailing Natal.

Kondisi wilayah terdampak bencana alam di Sumatra Utara. (Dokumentasi/ Metro TV)
Akses darat di beberapa kabupaten juga masih terputus akibat longsor dan kerusakan jembatan. Di Tapanuli Utara, jalan Tarutung–Sibolga terputus di sejumlah titik dan sejumlah desa di Parmonangan dan Adiankoting masih belum dapat dijangkau dengan total lebih dari 12.000 jiwa terdampak.
“Untuk Tarutung-Sibolga ini masih normalisasi. Yang bisa ditembus alat berat ini 40 kilometer,” ujar Kepala BNPB Suharyanto.
Di Mandailing Natal, jalur Singkuang–Tabuyung serta ruas Batang Natal–Muara Batang Gadis terputus pada beberapa titik sehingga sejumlah kecamatan terisolasi. Di Tapanuli Tengah, pembersihan material longsor terus dilakukan pada ruas jalan nasional Sibolga–Padang Sidempuan, Sibolga–Tarutung, serta jembatan yang rusak di beberapa titik.