Hujan Deras Kembali Banjiri Ratusan Tenda Pengungsi Gaza dengan Air

Banjir melanda Gaza akibat hujan deras selama dua hari. Foto: Anadolu

Hujan Deras Kembali Banjiri Ratusan Tenda Pengungsi Gaza dengan Air

Fajar Nugraha • 11 December 2025 18:20

Gaza: Ratusan tenda yang menampung pengungsi Palestina di seluruh Jalur Gaza terendam banjir untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis setelah hujan deras semalaman yang terkait dengan badai musim dingin baru.

Tenda-tenda tersebut tergenang setelah hujan turun terus menerus dari dini hari hingga malam hari, memperburuk kondisi keluarga yang sudah mengungsi akibat genosida Israel selama dua tahun, menurut seorang koresponden Anadolu.

Dinas Pertahanan Sipil Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka mengevakuasi puluhan tenda di Rafah, di selatan, setelah tenda-tenda tersebut terendam sepenuhnya.

Juru bicara badan tersebut, Mahmoud Basal, memperingatkan pada hari Rabu bahwa lebih dari 250.000 keluarga di kamp-kamp pengungsi di seluruh wilayah tersebut rentan terhadap cuaca dingin dan air hujan di tenda-tenda mereka yang sudah usang.

Badan tersebut memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan dapat memburuk lebih lanjut jika sistem badai terus berlanjut, terutama karena tidak ada tempat penampungan sementara yang tersedia untuk keluarga pengungsi.

Pada Selasa, Kantor Media Pemerintah Gaza memperingatkan bahwa sistem tekanan rendah kutub akan mempengaruhi wilayah tersebut mulai Rabu dan berlangsung hingga Jumat malam, mengancam ratusan ribu keluarga pengungsi.

Sejak Rabu, ribuan tenda yang menampung para penyintas perang Israel telah berubah menjadi genangan air, membasahi tempat tidur, pakaian, dan persediaan makanan, dan membuat ratusan keluarga Palestina terpapar dingin tanpa kehangatan atau tempat berlindung.

Menurut data sebelumnya dari kantor media, Gaza membutuhkan sekitar 300.000 tenda dan unit rumah prefabrikasi untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal paling dasar warga Palestina setelah Israel menghancurkan infrastruktur selama dua tahun perang.

PBB memperkirakan biaya rekonstruksi Gaza sekitar $70 miliar sebagai akibat dari perang Israel, yang telah menewaskan lebih dari 70.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 171.000 orang. Serangan tersebut terhenti setelah kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)