Ilustrasi huntap. Foto: dok Kementerian Pekerjaan Umum.
Kemensos Salurkan Bantuan Rp3 Juta per Keluarga untuk Huntara dan Huntap
Ade Hapsari Lestarini • 29 December 2025 18:24
Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan sebesar Rp3 juta per keluarga untuk mengisi perabotan di hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap (huntap) yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk korban bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra.
"Untuk bantuan pascabencana Sumatra yang siap disalurkan meliputi uang tunai untuk membeli kebutuhan perabotan rumah senilai Rp3 juta per keluarga untuk mengisi huntara dan huntap," kata Wamensos Agus Jabo Priyono dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir Antara, Senin, 29 Desember 2025.
Ia melanjutkan, Kemensos juga memberikan bantuan dalam bentuk tunai untuk tambahan lauk-pauk saat keluarga terdampak tinggal di huntara atau huntap sebesar Rp450 ribu per orang per bulan yang diberikan selama tiga bulan.
"Selain itu, dukungan pemberdayaan dalam rangka pemulihan ekonomi akan diberikan secara tunai sesuai hasil asesmen senilai Rp5 juta per keluarga," ujar dia.
Hingga Senin, 29 Desember 2025, Kemensos juga telah memberikan bantuan senilai Rp100,4 miliar untuk penanganan tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra.
"Total nilai bantuan penanganan tanggap darurat bencana Sumatra yang sudah tersalurkan sebanyak Rp100.484.346.880 berupa lauk pauk, family kit (perlengkapan keluarga), kids wear (pakaian anak), dan kebutuhan bahan makanan untuk 42 dapur umum," ucap Agus.

Pemerintah bangun hunian sementara bagi warga terdampak bencana. Foto: Antara/BPBD.
Rincian bantuan dari Kemensos
Rincian bantuan yang telah diberikan yakni untuk Provinsi Aceh dengan nilai Rp43,6 miliar, Sumatra Barat Rp19,4 miliar, dan Sumatra Utara sebesar Rp37,4 miliar.
Agus juga mengemukakan, penyaluran santunan korban meninggal senilai Rp15 juta per orang telah disalurkan kepada 86 ahli waris korban meninggal dengan total nilai santunan sebesar Rp1,29 miliar dengan rincian: Kab. Pidie dua orang, Kab. Pidie Jaya 30 orang, dan Kota Sibolga 54 orang.
"Sementara ini akan menyusul untuk penyaluran santunan kepada korban di Kabupaten Padang Panjang. Setiap data yang telah diversifikasi oleh bupati, wali kota, dan BNPB segera ditindaklanjuti untuk proses pencairan santunan korban meninggal tersebut," tutur dia.