Spanyol sedang menghadapi gelombang kebakaran hutan besar dalam salah satu musim panas terparah dalam beberapa tahun terakhir. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 11 August 2025 19:45
Madrid: Spanyol sedang menghadapi gelombang kebakaran hutan besar dalam salah satu musim panas terparah dalam beberapa tahun terakhir. Kobaran api melalap telah puluhan ribu hektare lahan dan memaksa evakuasi dari sejumlah desa di wilayah pedalaman hingga situs Warisan Dunia UNESCO, menurut laporan sejumlah media lokal pada Senin, 11 Agustus 2025.
Mengutip dari Anadolu Agency, Kementerian Transisi Ekologis Spanyol mencatat, 39.155 hektare telah terbakar di seluruh negeri sejak 1 Januari hingga 3 Agustus 2025, atau meningkat 9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, meski masih 37 persen di bawah rata-rata 10 tahun terakhir sebesar 62.235 hektare.
Dari total 4.735 kebakaran tahun ini, 3.274 di antaranya adalah kebakaran kecil (conatos) yang membakar kurang dari satu hektare, sementara 14 lainnya merupakan kebakaran besar yang melahap lebih dari 500 hektare -- jumlah yang melampaui rata-rata dalam satu dekade terakhir.
Data menunjukkan 39,96 persen kebakaran hutan terjadi di wilayah barat laut Spanyol, 24,44 persen di kawasan Mediterania, 35,27 persen di komunitas pedalaman, dan 0,34 persen di Kepulauan Canary.
Di Galicia, beberapa titik api masih aktif. Di Castro de Escuadro, kebakaran yang sempat memicu status darurat Level 2 telah dicabut pada Minggu, namun sekitar 300 hektare di wilayah Maceda, Ourense, telah hangus.
Di A Fonsagrada, Lugo, api yang dikendalikan membakar sekitar 150 hektare, sementara di A Estrada, Pontevedra, kebakaran stabil membakar sekitar 20 hektare. Kebakaran lain di Vilarino de Conso, Ourense, menimbulkan kerusakan serupa.
Lebih ke timur, komunitas otonom Castilla y León memerangi sekitar 10 kebakaran aktif. Salah satu yang terparah terjadi di Molezuelas de la Carballeda, Zamora, yang membakar lebih dari 3.500 hektare dan memaksa evakuasi sejumlah desa.
Di Provinsi León, kebakaran di Yeres membuat sekitar 800 orang dievakuasi atau berlindung di rumah, mengancam Las Médulas — situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan tambang emas era Romawi.
Di Navarra, kebakaran hebat melanda Carcastillo dan Murillo de Fruto, namun otoritas setempat menyatakan tidak ada lagi ancaman bagi penduduk pada Senin dini hari.
Kebakaran juga terjadi di wilayah lain. Di Tarifa, Cadiz, api memaksa evakuasi sekitar 1.500 orang dan memindahkan sekitar 5.000 kendaraan dari area perkemahan sebelum berhasil dikendalikan. Di pesisir Atlantik Galicia, tepatnya di Ponteceso dan Camariñas, A Coruna, api melalap setidaknya 110 hektare.
Sementara itu, di Las Hurdes, Caceres, wilayah Extremadura, kebakaran yang berlangsung selama lima hari membakar lebih dari 3.000 hektare dan memaksa sekitar 200 warga mengungsi.
Menurut Cadena SER, sekitar 26.000 hektare terbakar hanya dalam bulan Juli. Badan meteorologi menyebut lonjakan kebakaran musim panas ini dipicu gelombang panas yang memecahkan rekor, dengan suhu melebihi 40 derajat Celcius di sejumlah provinsi, ditambah kelembapan rendah dan angin kencang.
Otoritas memperingatkan peringatan risiko kebakaran tinggi hingga ekstrem masih berlaku di banyak wilayah, dan api yang sudah terkendali pun bisa kembali menyala jika kondisi cuaca memburuk.
Baca juga: Kebakaran Hutan Semakin Luas, Kota Madrid Terancam