Imbas Shutdown, AS Kurangi Kapasitas Penerbangan 10 Persen di 40 Bandara

Ilustrasi Anadolu

Imbas Shutdown, AS Kurangi Kapasitas Penerbangan 10 Persen di 40 Bandara

Muhammad Reyhansyah • 7 November 2025 11:04

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memangkas kapasitas penerbangan terjadwal hingga 10 persen mulai Jumat di 40 wilayah udara tersibuk di negara itu. Langkah ini diambil di tengah penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang sepanjang sejarah yang terus menekan jumlah pegawai dan mengacaukan perjalanan udara di seluruh negeri.

“Akan ada pengurangan kapasitas sebesar 10 persen di 40 lokasi kami,” kata Menteri Transportasi Sean Duffy dalam konferensi pers yang dikutip TRT World, Jumat, 7 November 2025.

Kepala Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Bryan Bedford mengatakan keputusan itu akan berdampak pada “40 pasar dengan lalu lintas tinggi” dan ditujukan untuk menjaga keselamatan di tengah kekurangan pengatur lalu lintas udara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami tidak bisa mengabaikannya. Jika situasi memburuk, kami akan mengambil langkah tambahan,” ujar Bedford.

Para pengatur lalu lintas udara telah bekerja tanpa bayaran sejak penutupan pemerintahan dimulai pada 1 Oktober. Jumlah mereka yang absen dari tugas meningkat dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan penundaan luas di berbagai bandara di seluruh Amerika Serikat.

FAA memperkirakan pengurangan kapasitas akan berdampak pada ribuan penerbangan. Badan itu biasanya menangani lebih dari 44.000 penerbangan setiap hari.

Duffy dan Bedford mengatakan mereka akan bertemu dengan para eksekutif maskapai pada Rabu sore untuk mengatur penerapan pengurangan secara aman. Mereka menolak menyebutkan bandara mana yang terdampak hingga daftar lengkap diumumkan pada Kamis.

Sebagian besar pengatur lalu lintas udara kini bekerja lembur wajib enam hari seminggu selama penutupan berlangsung, tanpa waktu cukup untuk mencari pekerjaan tambahan guna menutup kebutuhan finansial. FAA menyebut gangguan staf telah dilaporkan di sedikitnya 39 fasilitas pengatur lalu lintas udara, jauh di atas angka normal sebelum shutdown.

Maskapai besar, serikat pekerja penerbangan, dan industri perjalanan mendesak Kongres mengakhiri penutupan, memperingatkan risiko yang meningkat terhadap keselamatan dan perekonomian.

Duffy menyebut pengurangan penerbangan ini langkah pencegahan, mengacu pada insiden tabrakan udara mematikan di dekat Washington, DC, pada Januari lalu. “Kami belajar dari peristiwa itu,” katanya. “Sebelum menjadi masalah, kami mencoba menilai tekanan dan bertindak lebih awal sebelum timbul konsekuensi buruk. Itulah yang kami lakukan hari ini.”

Penutupan pemerintahan ini kini menjadi yang terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat, melampaui rekor sebelumnya pada Selasa malam. Sementara itu, Senat belum dijadwalkan untuk memberikan suara atas rancangan undang-undang yang diajukan DPR guna membuka kembali pemerintahan setelah gagal disetujui untuk ke-14 kalinya pada Selasa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)