Logo Kemenpora. (Foto Dok Kemenpora)
Khoerun Nadif Rahmat • 6 November 2025 19:08
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merampungkan seluruh proses review terhadap cabang olahraga (cabor) yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2025 di Thailand. Kemenpora memulai tahap analisis peluang medali.
“Sejak tanggal 31 Oktober kemarin semua sudah diselesaikan oleh tim review,” ujar Surono, Jakarta, Kamis, 6 November 2025.
Dia menjelaskan tim review dibentuk secara teknis oleh Kemenpora yang terdiri atas pakar, praktisi olahraga, serta perwakilan dari KONI dan KOI. Proses review dilakukan terhadap 52 cabor, termasuk cabang unggulan yang sudah menjalani pelatnas berkelanjutan sejak pasca-Olimpiade Paris 2024.
“Kalau olahraga terukur itu akan lebih mudah karena datanya bisa di-tracing, tetapi yang menjadi masalah adalah cabang olahraga beregu dan bela diri yang subjektivitasnya tinggi. Itu yang sedang kami buat probabilitasnya, bagaimana presentasinya kita bisa mendapatkan medali emas, perak, maupun perunggu,” ujar Surono.
Surono memaparkan hasil analisis awal menunjukkan dari 87 medali emas yang diraih di SEA Games 2023 Kamboja, Indonesia berpotensi kehilangan sekitar 41 medali. Sebab, beberapa nomor tidak dipertandingkan di Thailand.
Namun, ada peluang tambahan dari cabang yang kembali dipertandingkan, seperti panahan, dayung, menembak, serta beberapa cabang baru seperti woodball, modern pentathlon, mixed martial art, dan skateboard.
“Kalau ditotal, kita baru mendapatkan 78 emas. Sedangkan untuk bisa bertahan di posisi ketiga itu minimal kita mendapatkan 13,84 persen sampai dengan 15,90 persen dari total medali yang diperebutkan, yaitu sekitar 577,” kata Surono.
Baca Juga:
Cabor Menembak Targetkan Juara Umum di SEA Games 2025 |