Guyur Stimulus Ekonomi, Airlangga Pede Ekonomi RI Kuartal IV Melejit Paling Tinggi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.

Guyur Stimulus Ekonomi, Airlangga Pede Ekonomi RI Kuartal IV Melejit Paling Tinggi

Husen Miftahudin • 5 November 2025 10:42

Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV-2025 atau periode Oktober-Desember menjadi yang tertinggi di tahun ini.

"Kalau berbagai program pemerintah dijalankan secara optimal maka kami yakin kuartal IV akan menjadi yang tertinggi selama tahun ini," kata Airlangga di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 5 November 2025.

Program guyuran stimulus ekonomi yang dimaksud Airlangga yakni program magang bagi lulusan baru, perluasan insentif Pajak Penghasilan (PPh) 21, Bantuan Pangan Oktober-November, bantuan iuran jaminan kecelakaan kerja, tambahan manfaat perumahan BPJS Ketenagakerjaan.

Kemudian padat karya tunai, deregulasi perizinan dan peningkatan kualitas permukiman. Selain itu, program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2025.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2025, akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini pukul 11.00 WIB. "Pertumbuhan ekonomi di kuartal II sebesar 5,12 persen, kuartal III tunggu pengumuman jam 11, di kuartal IV saya yakin lebih tinggi dari 5,12 persen," ucap dia.
 

Baca juga: Purbaya Sebut Guyuran Rp200 Triliun Bantu Angkat Perekonomian


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

Konsumsi rumah tangga cetak pertumbuhan 5,5%


Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meyakini konsumsi rumah tangga bakal mencetak pertumbuhan 5,5 persen pada kuartal IV-2025.

"(Pertumbuhan konsumsi rumah tangga) Sekitar 5,5 persen atau lebih sedikit," kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, di kesempatan terpisah.

Purbaya optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2025 dapat mencapai 5,67 persen, seiring menguatnya konsumsi masyarakat dan dampak stimulus pemerintah yang mulai berdampak di akhir tahun.

Ia menilai proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 4,8 persen tahun ini tidak sepenuhnya mencerminkan tren pemulihan yang sedang terjadi.

Salah satu indikator perbaikan ekonomi ia soroti, terlihat dari peningkatan konsumsi rumah tangga. Proporsi belanja masyarakat untuk konsumsi mencapai 75,1 persen pada September 2025, naik dari 74,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya

Menurut Bendahara Negara itu, kenaikan tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang mulai menempatkan dana Rp200 triliun ke dalam sistem keuangan sejak 13 September 2025.

Diketahui, rincian penempatan dana dilakukan di Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Negara Indonesia (BNI) masing-masing sebesar Rp55 triliun, Bank Tabungan Negara (BTN) Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)