BNPB Sebut Penanganan Karhutla di Indonesia Terkendali

Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. Dok Medcom.id

BNPB Sebut Penanganan Karhutla di Indonesia Terkendali

Ficky Ramadhan • 3 August 2025 19:51

Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat. BNPB menyatakan langkah-langkah strategis tersebut dirumuskan dan bersinergi dengan berbagai pihak yang terlibat langsung dalam proses penanganan karhutla.
 
Dalam laporannya, Kepala BNPB menyampaikan secara langsung kepada Presiden soal strategi dan langkah yang diambil, yaitu penguatan Satgas Darat yang terdiri dari personel gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, relawan, masyarakat peduli api, serta lintas kementerian dan lembaga.
 
"Dalam satgas udara, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang terhitung mulai 4 Juli 2025 hingga 2 Agustus 2025, BNPB telah mengerahkan 2 unit pesawat Cessna Caravan untuk melakukan OMC dan telah dilaksanakan selama 68 Jam 2 menit sebanyak 31 sortie dan telah menyebar bahan semai sebanyak 35.400 kg di atas langit Kalimantan Barat," kata Suharyanto dalam keterangannya, Minggu, 3 Agustus 2025.
 
Dia melanjutkan satgas udara tersebut juga diperkuat dengan patroli udara menggunakan dua helikopter patrol dengan tipe Bell 206 L3 dan AS 350 B3 untuk memantau, serta menemukan titik api di Bumi Khatulistiwa.
 
Helikopter pengebom air atau water-bombing juga disiagakan untuk membantu satgas darat dalam menjangkau titik api dan titik panas. Kemudian, satgas penegakan hukum telah melakukan penyegelan pada empat perusahaan di bidang kehutanan yang beroperasi di wilayah Kalimantan Barat.
 
"Kami laporkan kesimpulan sampai dengan tanggal 2 Agustus 2025, kami pastikan situasi penanganan karhutla di Indonesia terkendali," ujar Suharyanto.
 

Baca Juga: 

Kemenhut Sebut Kebakaran Hutan di Riau Sudah Terkendali


Berdasarkan data yang diterima BNPB pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dilaporkan semua titik panas yang membakar Kalimantan Barat menjadi nol titik panas.
 
Dia mengatakan keberhasilan itu merupakan kerja keras semua pihak yang tidak pernah lelah dalam memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran untuk fokus, serta memberikan yang terbaik dalam penanganan karhutla di Kalimantan Barat.
 
"Masih ada dua provinsi di Kalimantan yang masih dalam pemantauan dan belum menetapkan status kedaruratan, yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, karena pemerintah daerah masih bisa menangani. Apabila ada peningkatan ekskalasi kami akan lakukan strategi penanggulangan  yaitu perpaduan yang seimbang dan serasi antara operasi darat, operasi modifikasi cuaca dan operasi udara melalui heli patroli dan heli water bombing," kata Suharyanto.
 
BNPB mengimbau semua pihak agar tetap waspada serta bersinergi dan tidak lengah. Terutama, menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi dalam waktu dekat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)