Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 5 February 2025 12:14
Jakarta: Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengaku ogah bersuara keras apabila ada perusahaan yang terlibat konflik HAM. Dia khawatir situasi tersebut membuat indeks saham jeblok.
"Karena kalau kami bersuara kencang tanpa melakukan audit itu nanti indeks sahamnya itu jeblok. Karena saya punya kewenangan dan otoritas penuh yang dikasih oleh internasional dan nasional," kata Pigai saat rapat di Komisi XIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025.
Pigai mengatakan kementeriannya sejatinya sebatas menangani kasus yang berkaitan dengan unsur HAM. Apabila ikut menangani perusahaan yang terlibat, hal itu berdampak pada kerugian.
"Karena kalau kami lakukan menangani kasus atau mengevaluasi sebuah perusahaan secara utuh itu nanti bisa membahayakan bagi perusahaan dan merugikan perusahaan," ucap Pigai.
Baca juga:
Investigasi Penembakan WNI, Menteri Pigai Jalin Kerjasama dengan Otoritas HAM Malaysia |