Gajah Liar Ditemukan Mati di Perkebunan Warga Aceh Timur

Aceh Timur: Seekor gajah liar ditemukan mati di areal perkebunan sawit PTPN III Kebun Julok Rayeuk Selatan, Aceh Timur, setelah seminggu mendapatkan perawatan akibat sakit di bagian mulut. Gajah tersebut diperkirakan berusia 6,5 tahun.

Kapolsek Indra Makmu, Iptu Muhammad Alfata, menerima laporan dari masyarakat terkait keberadaan gajah liar yang masuk permukiman warga di Dusun Emplasemen Desa Julok Rayeuk Selatan pada Jumat, 31 Januari 2025. Gajah tersebut dilaporkan dalam kondisi sakit.

"Kami menemukan gajah tersebut sudah terjatuh dan diduga kuat tidak sanggup berdiri karena sakit," kata Alfata, Senin, 3 Februari 2025.

Setelah memastikan gajah sudah mati, tim gabungan mengubur gajah tersebut di areal perkebunan sawit PTPN III Kebun Julok Rayeuk Selatan.
 

Baca: BKSDA Temukan Jejak Kaki Harimau di Lokasi Tewasnya Petani Sawit di Mukomuko

"Gajah yang mati tersebut awalnya sempat ditemukan oleh warga desa Seunebok Bayu, Kecamatan Indra Makmu saat memasuki perkebunan milik warga. Saat itu tampak gajah tersebut dalam keadaan sakit di bagian mulut," ungkapnya.

Tim gabungan terus melakukan pencarian dan akhirnya menemukan gajah tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan. Tim medis dan petugas BKSDA Aceh kemudian memberikan pengobatan pada Rabu, 22 Januari 2025.

"Setelah diberikan pengobatan, gajah tersebut disuntik kembali supaya sadar dan selanjutnya gajah tersebut kembali ke habitatnya," ujarnya.

Namun, setelah seminggu berlalu, gajah tersebut ditemukan mati di areal perkebunan sawit. Tim gabungan kemudian menguburkan gajah betina tersebut di lokasi yang sama.