Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.
Husen Miftahudin • 10 April 2025 08:54
New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street meroket pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian sementara tarif timbal balik (resiprokal), yang memicu pemulihan kuat di pasar yang telah berada di bawah tekanan intens selama seminggu terakhir.
Mengutip Xinhua, Kamis, 10 April 2025, Dow Jones Industrial Average melonjak 2.962,86 poin, atau 7,87 persen, ditutup pada 40.608,45. S&P 500 melonjak 474,13 poin, atau 9,52 persen, menjadi 5.456,90 dan menjadi kenaikan satu hari terbesar sejak 2008.
Sementara Nasdaq Composite Index menguat 1.857,06 poin, atau 12,16 persen, dan ditutup pada 17.124,97. Itu adalah kenaikan satu hari Nasdaq yang paling signifikan sejak Januari 2001 dan yang terbesar kedua sepanjang sejarah.
Kesebelas sektor utama dalam S&P 500 berakhir lebih tinggi. Sektor teknologi dan barang konsumsi memimpin kenaikan, masing-masing naik 14,15 persen dan 11,36 persen. Sektor utilitas, meski masih kuat, membukukan kenaikan terkecil hari ini, naik 3,91 persen.
Volume perdagangan melonjak dramatis, dengan sekitar 30 miliar saham berpindah tangan - volume harian tertinggi yang tercatat di Wall Street dalam sejarah.
Baca juga: Hore! Trump Akhirnya Pangkas Tarif Impor dari Indonesia Jadi 10% |