Evakuasi Warga Palestina untuk Kemanusiaan, Langkah Presiden Prabowo Diapresiasi

Presiden Prabowo Subianto. MI/Yakub Pryatama Wijayaatmaja

Evakuasi Warga Palestina untuk Kemanusiaan, Langkah Presiden Prabowo Diapresiasi

Eko Nordiansyah • 13 April 2025 11:40

Jakarta: Gaya kepemimpinan transformasional politik luar negeri bebas aktif ala Presiden Prabowo Subianto diapresiasi. Dengan mengambil keputusan tegas yang tepat berada di sisi warga Palestina atas dasar kemanusiaan, Presiden Prabowo diyakini mampu membawa Indonesia menjadi poros di kancah geopolitik global.

"Kami mendukung penuh langkah Presiden Prabowo, bahwa kemanusiaan adalah kebersamaan serta solidaritas berbagai bangsa dan sesama manusia, bukan hanya solidaritas dalam satu bangsa," ujar Ketua Umum Perisai Syarikat Islam (PSI) Aditya Yusma dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 13 April 2025.

Presiden Prabowo berencana mengevakuasi warga Gaza, Palestina, yang terluka akibat serangan Israel di wilayah tersebut untuk dievakuasi ke Indonesia agar mendapatkan perawatan medis yang fasilitasnya lebih representatif dibandingkan rumah sakit darurat yang sekarang banyak berdiri di Gaza.

"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," kata Prabowo, Rabu, 9 April 2025.
 

Baca juga: 

Temui Emir Qatar, Presiden Prabowo Bahas Kerja Sama Strategis



Aditya menegaskan, langkah politik luar negeri  Presiden Soekarno yang bebas aktif melekat  dalam langkah politik luar negeri Presiden Prabowo. Meskipun dengan "Bebas Aktif" ala Prabowo sedikit berbeda namun ini sesuai amanah UUD 1945 alinea I yaitu kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa.

"Jika Presiden Prabowo  memberikan  perintah dan tugas amanah menyertakan kami dalam misi kemanusiaan global ini, maka kami menyatakan siap," ungkapnya.

Saat ini lebih dari 115.000 warga Palestina terluka dalam serangan Israel sejak Oktober 2023. Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 38 ribu anak menjadi yatim sehingga dukungan kemanusiaan sangat dibutuhkan.

"Sebagai sesama manusia dan sebagai umat beragama untuk mendukung langkah Presiden Prabowo semampu kita karena ini jumlah yang sangat besar. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, jika kondisi di Gaza sudah membaik, mereka akan dikembalikan ke tanah airnya," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)