Bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon, Ini Sejarah, Mitos, dan Tradisi Malam Satu Suro

Ilustrasi malam satu suro, dok Medcom/Pythag Kurniati

Bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon, Ini Sejarah, Mitos, dan Tradisi Malam Satu Suro

Putri Purnama Sari • 26 June 2025 17:05

Jakarta: Malam Satu Suro adalah malam yang jatuh pada tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa, yang bertepatan dengan 1 Muharam dalam kalender Hijriah atau Tahun Baru Islam. 

Dilansir dari akun Instagram resmi Mangkunegaran @mangkunegaran, malam 1 Suro Dal 1959 bertepatan dengan hari Kamis malam Jumat, 26 Juni 2025. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama, malam 1 Suro tersebut bertepatan dengan malam Jumat Kliwon.

Meskipun memiliki kemiripan dengan tahun baru Islam, malam ini memiliki makna budaya, spiritual, dan mistis tersendiri bagi masyarakat Jawa, khususnya di lingkungan keraton dan masyarakat kejawen.

Sejarah Malam Satu Suro

Kata "Suro" berasal dari kata "Asyura" dalam bahasa Arab, yang berarti tanggal 10 Muharam. Dalam budaya Jawa, nama ini mengalami pergeseran dan akhirnya digunakan untuk menyebut bulan pertama dalam kalender Jawa.

Tradisi malam Satu Suro pertama kali dikenal sejak masa Kerajaan Mataram Islam, saat Sultan Agung menyatukan kalender Jawa dengan kalender Islam. Sejak saat itu, malam 1 Suro diperingati sebagai malam sakral yang sarat makna dan diisi dengan berbagai ritual dan perenungan.

Mitos dan Kepercayaan Malam Satu Suro

Bagi sebagian masyarakat Jawa, malam Satu Suro dianggap keramat. Banyak yang percaya bahwa malam ini merupakan waktu di mana energi alam meningkat, sehingga orang diminta untuk berhati-hati dan menghindari kegiatan hura-hura.

Beberapa kepercayaan yang melekat antara lain:
  • Tidak diperbolehkan mengadakan pesta atau hajatan.
  • Malam yang tepat untuk melakukan laku spiritual, seperti tapa, tirakat, dan meditasi.
  • Diyakini sebagai malam “pembersihan batin” dan refleksi diri.
  • Banyak dikaitkan dengan hal-hal mistis, terutama di daerah-daerah yang masih memegang teguh kepercayaan adat.
 
Baca juga: Tak Sekadar Tahun Baru Hijriah, Ini 14 Peristiwa Penting saat Bulan Muharam

Tradisi dan Ritual di Malam Satu Suro

Di berbagai daerah di Jawa, malam Satu Suro diperingati dengan ritual adat yang berbeda-beda. Beberapa yang paling dikenal adalah:

1. Kirab Pusaka
Upacara mengarak pusaka keraton, seperti di Keraton Surakarta dan Yogyakarta, sebagai simbol pembersihan dan penghormatan terhadap leluhur.

2. Laku Tapa Bisu
Tradisi berjalan kaki mengelilingi keraton tanpa berbicara, sebagai bentuk tirakat dan introspeksi diri.

3. Ziarah Kubur
Masyarakat banyak mengunjungi makam leluhur untuk mendoakan mereka dan membersihkan makam.

4. Tirakat atau Puasa Mutih
Sebagian orang menjalankan puasa khusus untuk memperkuat spiritualitas.

Meskipun identik dengan tradisi Jawa, malam Satu Suro juga bertepatan dengan 1 Muharam, dimana dalam Islam 1 Muharam ini adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak doa, puasa, dan amal kebaikan.Beberapa orang menyelaraskan keduanya dengan mengisi malam Satu Suro dengan doa awal tahun Hijriah, muhasabah diri, dan ibadah lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)