Puluhan SD Negeri di Kota Semarang Kekurangan Murid Baru

Seorang anggota kepolisian terpaksa menggendong siswa SD menembus banjir tang merendam rob jalur Pantura Genuk, Kota Semarang. MI

Puluhan SD Negeri di Kota Semarang Kekurangan Murid Baru

Media Indonesia • 25 June 2025 16:52

Semarang: Minim pendaftar bahkan hingga tidak ada  murid baru, puluhan sekolah dasar (SD) negeri di Kota Semarang membuka gelombang II pendaftaran pada akhir Juni hingga awal Juli. Banyak calon murid terkendala kartu keluarga (KK) diduga menjadi penyebabnya.

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Sekolah Daerah (SD) Negeri di Kota Semarang telah ditutup sejak beberapa hari lalu. Namun ada puluhan sekolah dasar yang kekurangan murid bahkan tidak mendapatkan murid baru sama sekali, sehingga secara keseluruhan jumlah siswa baru tidak memenuhi kuota kursi tersedia.

Berdasarkan data diterima dari Dinas Pendidikan Kota Semarang usai penutupan SPMB SD Negeri di daerah ini, kuota SD negeri yang tersedia di Kota Semarang mencapai 14.476 kursi. Namun jumlah pendaftar hanya 12.925 siswa sehingga masih terdapat ribuan kursi yang hingga kini kosong tersebar di sejumlah kecamatan.

Seorang warga Wonogiri berdomisili di Kota Semarang Ningsih,30, mengaku terpaksa menitipkan orang anaknya kepada neneknya agar tetap dapat sekolah, karena KK dimiliki masih di desa orang tuanya.

"Dulu waktu TK sekolah di sini, karena KK saya masih di desa, maka anak saya titipkan orang tua untuk sekolah di sana," ujar pekerja di komplek pertokoan.
 

Baca: 224.925 Calon Siswa SMA/SMK di Jateng Lolos SPMB 2025

Gak serupa juga diungkapkan Kasmari,35, seorang pedagang di pasar tradisional di Kota Semarang yang mengaku menyekolahkan anak yang masuk SD ke desanya di Klaten dan menitipkan kepada orang tuanya, karena rumah dan KK dimiliki berada di desa. "Mau sekolah jaman sekarang tambah sulit dan tambah aturan, katanya wajib belajar," imbuhnya.

"Betul, masih banyak kursi yang belum terisi, bahkan ada sejumlah sekolah dasar yang tidak mendapatkan siswa baru saja sekali," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto 

Menghadapi kondisi kekurangan murid baru karena minimnya pendaftar, lanjut Bambang Pramusinto, maka diputuskan untuk 36 SD negeri di Kota Semarang akan membuka SPMB Gelombang II yang akan dilaksanakan akhir Juni hingga awal Juli ini.

Menurut Bambang, kekurangan murid baru dari kuota kursi tersedia, terjadi karena permasalahan kartu keluarga, yakni banyak calon siswa baru merupakan anak-anak dengan orang tua bekerja di Kota Semarang berasal dari luar daerah, sehingga KK yang dimiliki berasal dari luar daerah tersebut.

Banyaknya warga luar daerah berdomisili di Kota Semarang untuk KK masih dari daerah asal menjadi kendala terjadi kekurangan murid baru SD negeri di Kota Semarang. "Pada SPMB kemarin banyak orang tua tidak dapat mendaftarkan putra-putrinya karena KK luar daerah," tambahnya.

Hal ini berbeda dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri, demikian Bambang Pramusinto, karena ada jalur prestasi sehingga meskipun KK berasal dari luar daerah masih dapat mengakses SPMB SMP negeri, sehingga kuota kursi tersedia dapat terpenuhi hingga masa penutupan kemarin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)